Beijing tampaknya akan mengambil peran lebih besar di Timur Tengah dan berpotensi menantang dominasi AS di kawasan kaya minyak itu.
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai di Beijing pekan lalu, Riyadh dan Teheran setuju untuk membuka kembali kedutaan mereka dan bertukar duta besar setelah tujuh tahun hubungan diplomatik terputus.
"China tidak berniat dan tidak akan berusaha mengisi apa yang disebut kekosongan atau membuat blok eksklusif," kata Beijing dalam sebuah pernyataan sehari setelah kesepakatan itu dicapai.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
TGB Silaturahmi dengan Alumni Timur Tengah di Medan, Ini yang DibahasKetua Harian Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Dr TGB Muhammad Zainul Majdi menggelar pertemuan dengan puluhan pendakwah alumni Timur Tengah yang kini...
続きを読む »
Industri Mebel Incar Pasar Timur Tengah, HIMKI: Butuh Dukungan PemerintahIndustri mebel lokal memerlukan dukungan pemerintah untuk bisa menembus potensi pasar ekspor di Timur Tengah.
続きを読む »
Arab Saudi Bawa Persaingan AS dan Cina ke Timur Tengah |Republika OnlineRiyadh memberi peran tidak biasa pada Cina dalam politik Timur Tengah.
続きを読む »
Pemda Flores Timur Tertibkan Aset DaerahPemerintah Kabupaten Flores Timur dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Flores Timur menjalin kesepatan untuk menertibkan aset daerah
続きを読む »
Cyber University Wujudkan Pengaruh Nyata Kampus Lewat Cyber Mengabdi |Republika OnlineCyber Mengabdi gelar pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari barang bekas
続きを読む »