Ternyata, ada hubungannya antara usus dengan kemampuan berpikir seseorang.
JawaPos.com – Buktinya, penelitian mengaitkan kemampuan kognitif dan tingkat pendidikan seseorang dengan rendahnya risiko mengalami gangguan usus.
Orang berpendidikan tinggi dan memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, ternyata lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gangguan usus. Seseorang yang berpendidikan lebih cenderung memiliki kesehatan usus yang lebih baik daripada mereka yang tidak berpendidikan.
“Gangguan usus dan Alzheimer mungkin tidak hanya memiliki kecenderungan genetik yang sama, tetapi mungkin juga dipengaruhi oleh variasi genetik yang mendasari pencapaian pendidikan,” kata penulis utama Profesor Simon Laws seperti dilansir dari diabetes.co.uk, Kamis .Selama studi skala besar, tim akademisi mengamati data genetik dari sekitar 766 ribu orang.
Orang dengan pendidikan yang lebih tinggi dan kemampuan kognitif yang lebih baik lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan gangguan ususMenurut hasilnya, penyakit gastroesophageal reflux dihubungkan dengan perkembangan demensia dan kognisi yang buruk. Penyakit gastroesophageal reflux diyakini menjadi faktor risiko gangguan kognitif.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Putri Candrawathi: Yosua Keji, Dia juga Ancam Bunuh Orang-orang yang Saya Cintai'Yosua melakukan perbuatan keji....'
続きを読む »
Putri Candrawathi Sebut Brigadir J Ancam Bunuh Orang-Orang Terdekatnya |Republika OnlineDia pun mengaku mengalami trauma yang mendalam dan menanggung malu berkepanjangan.
続きを読む »
Putri Candrawathi Sebut Yosua Ancam Bunuh Orang-orang TerdekatnyaPutri mengaku sangat ketakutan saat peristiwa tersebut berlangsung, tepatnya pada 7 Juli 2022.
続きを読む »
Selain Konsumsi Protein Hewani, Pantau Berat Badan dan Tinggi Anak untuk Cegah |em|Stunting|/em| |Republika OnlineOrang tua diminta pantau berat badan dan tinggi anak ke Posyandu demi cegah stunting.
続きを読む »