Setelah ditelusuri, kejadian serupa juga pernah menimpa pengusaha asal Nepal yang merupakan pemilik Yeti Airlines, Ang Tshering Sherpa.
Liputan6.com, Jakarta - Yeti Airlines tengah menjadi sorotan internasional setelah pesawatnya jatuh di Pokhara, Nepal pada Minggu, 15 Januari 2023 waktu setempat.
Peristiwa bermula ketika Menteri Penerbangan Nepal saat itu, yakni Ravindra Adhikari, bersama rekan-rekan menterinya, melakukan studi kelayakan bandara baru di distrik Terhthum. Selain Yeti Airlines, Ang Tshering Sherpa juga memiliki perusahaan maskapai lainnya bernama Tara Airlines, dan satu-satunya perusahaan pesawat internasional Nepal, Himalayan Airlines.
Maskapai Yeti Airlines Ltd memulai penerbangan komersial pertamanya pada September 1998 dengan satu pesawat DHC6-300 Twin Otter buatan Kanada. Diberitakan sebelumnya, pesawat Yeti Airlines dengan mesin ganda ATR 72 jatuh di Pokhara beberapa menit sebelum mendarat pada Minggu . Waktu tempuh antara Kathmandu - Pokhara sendiri adalah 25 menit.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Pesawat Berpenumpang 72 Orang Jatuh di NepalJuru bicara Yeti Airlines menyebut pesawat yang jatuh membawa 68 penumpang dan empat awak.
続きを読む »
UPDATE Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal, 40 Penumpang TewasSementara sudah ada 40 orang yang ditemukan tewas dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines jatuh di Pokhara di Nepal pada Minggu (15/1/2023).
続きを読む »
Yeti Airlines Jatuh di Nepal, Setidaknya 44 Orang TewasSedikitnya 44 orang tewas pada Minggu (15/1/2023) ketika sebuah penerbangan domestik Yeti Airlines jatuh di Pokhara di Nepal.
続きを読む »
Pesawat Berpenumpang 72 Orang Jatuh di Lereng Gunung NepalPesawat Yeti Airlines yang mengangkut 72 orang jatuh di lereng gunung kawasan Pokhara, Nepal.
続きを読む »
Pesawat Yeti Airlines Jatuh, Profil Maskapai Nepal Bermodal ATRSalah satu pesawat Yeti Airlines jatuh. Kecelakaan maskapai yang berbasis di Kathmandu, Nepal itu membawa puluhan penumpang.
続きを読む »