Ahli PBB ungkap Taliban mengganti hukum Afghanistan dengan syariah versi mereka
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Runtuhnya supremasi hukum dan independensi peradilan di Afghanistan adalah bencana hak asasi manusia, para ahli PBB memperingatkan.
"Pelaku internasional seharusnya memberikan perlindungan dan proses yang aman bagi pengacara, hakim, jaksa dan pihak lainnya yang terkait dengan sistem hukum, terutama perempuan, yang berisiko mendapat balasan dan serangan dari Taliban dan lainnya," kata mereka. "Jaksa telah secara sistematis dikesampingkan, dan beberapa menghadapi risiko besar karena pekerjaan yang sebelumnya mereka lakukan yaitu menyelidiki dan menuntut anggota Taliban dan individu lainnya."
"Alih-alih sistem hukum yang independen, negara dengan rezim semuanya laki-laki ini menerapkan hukum Syariah versi Taliban. Ini adalah bencana hak asasi manusia."
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Diplomat Muslimah PBB Temui Taliban Bahas Larangan Hak Wanita Afghanistan |Republika OnlineApa yang terjadi di Afghanistan adalah krisis hak-hak perempuan yang parah.
続きを読む »
Penasihat Hukum Arif Rachman Arifin Hadirkan Ahli Digital Forensik!Salah satu ahli yang dihadirkan yaitu Ahli Digital Forensik, Hermansyah yang merupakan ahli IT dari ITB.
続きを読む »
Taliban Pamerkan Supercar Pertama Afghanistan Mada 9, tapi Masih PrototipeTaliban akhirnya memamerkan supercar pertama Afghanistan yang bernama Mada 9.
続きを読む »
Viral Taliban Buat Supercar Sendiri, Ini PenampakannyaPemerintah Afghanistan di bawah kekuasaan kelompok Taliban akhirnya membuat mobil sendiri.
続きを読む »
Taliban Pamer Supercar Pertama Buatan Afghanistan, Mirip LamborghiniTaliban yang kini menguasai Afghanistan memamerkan prototipe supercar pertama yang dirakit di dalam negeri.
続きを読む »
AS Apresiasi Dukungan Pendidikan Indonesia untuk Perempuan Afghanistan |Republika OnlinePada Desember 2022, Taliban memberlakukan larangan berkuliah bagi wanita Afghanistan
続きを読む »