OJK tidak akan memperpanjang program restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang akan habis pada Maret 2024.
Menurut data OJK, jumlah kredit yang direstrukturisasi terus menurun menjadi Rp339,13 triliun per Juli 2023. Sementara pesertanya turun menjadi 1,44 juta debitur dan dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 29,7%.
Sebelumnya, OJK telah memutuskan untuk memperpanjang restrukturisasi yang disebabkan oleh Covid-19 secara terbatas hingga Maret 2024. Sektor tersebut antara lain UMKM di industri tekstil dan alas kaki serta industri di wilayah Bali dirasa masih merasakan dampak pandemi, sehingga masih butuh insentif. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan sisa tersebut dari akumulasi restrukturisasi kredit sebesar Rp 263,8 triliun dengan lebih dari 3 juta nasabah, terutama di segmen UMKM. Itu artinya kredit resktrukturisasi BRI sudah turun sekitar Rp 180 triliun.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Marjam Abudrahman Sebut Rumah Tangga Indra Bekti Tidak Harmonis: Dila Itu Tidak SehatKeharmonisan Indra Bekti dan Aldila Jelita sebenarnya hanya palsu
続きを読む »
Jokowi: Dunia ke Depan akan Semakin Menyulitkan, Tidak Mudah!Simak penjelasan Jokowi saat membuka Mahasabha XII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (30/8/2023).
続きを読む »
Zulhas tidak Akan Memaksa Prabowo Menjadikan Erick Thohir CawapresZulhas memastikan tidak akan memaksa Prabowo Subianto menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres di Pilpres 2024.
続きを読む »
Polisi akan Tilang Kendaraan yang tidak Lolos Uji EmisiBagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi akan dikenakan tilang dengan denda Rp250 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp500 ribu untuk kendaraan roda empat atau lebih.
続きを読む »
Pertamina Akan Hapus Pertalite Diganti Pertamax Green 92, Pengamat Sebut Tidak TepatPertamina akan menghapus Pertalite dan diganti Pertamax Green 92. Pengamat menyebutkan, hal itu seperti memaksa konsumen untuk berpindah
続きを読む »