Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan 18 anak meninggal setelah mengonsumsi obat sirup, Doc-1 Max, yang diproduksi oleh produsen obat India Marion Biotech.
KEMENTERIAN Kesehatan Uzbekistan mengatakan 18 anak meninggal setelah mengonsumsi obat sirop, Doc-1 Max, yang diproduksi oleh produsen obat India Marion Biotech.
Obat itu dipasarkan di situs web perusahaan sebagai pengobatan untuk gejala pilek dan flu. Satu batch sirup mengandung etilen glikol yang merupakan zat beracun. Marion Biotech, Quramax Medical, dan India tidak menanggapi permintaan komentar atas kasus tersebut. Sumber pemerintah India mengatakan kementerian kesehatan sedang menyelidiki masalah ini.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
900.000 Botol Obat Sirop Unibebi Mengandung EG dan DEG Dimusnahkan di MedanSebanyak 900.576 botol obat sirop merek Unibebi dimusnahkan di Medan, Sumut. Obat produksi PT Universal itu mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) penyebab gangguan ginjal akut pada anak. Nusantara AdadiKompas
続きを読む »
Polri Tetapkan Satu Lagi Tersangka Kasus Obat Sirop, Status DPOAkan tetapi, Nurul mengatakan bahwa keberadaan dua tersangka dari CV SC tersebut sampai saat ini belum dapat diketahui. Kedua tersangka tersebut, saat ini telah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
続きを読む »
BPOM perketat pantauan produk sirop yang mengandung EG dan DEG - ANTARA NewsANTARA - Guna melindungi masyarakat dari peredaran obat berbahaya, Badan Pengawas Obat dan Makanan memperketat pemantauan terhadap peredaran obat sirop ...
続きを読む »
Upaya Kimia Farma Bantu Tralever Penuhi Kebutuhan Obat di Perjalanan - JawaPos.comKimia Farma melalui Kimia Farma Express menyiapkan obat-obatan bagi traveler sepanjang liburan Tahun Baru 2023.
続きを読む »