Impor pada Desember diperkirakan tumbuh 1,82 persen dan ekspor terkontraksi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan neraca dagang pada Desember 2022 akan surplus 4,76 miliar dolar AS atau lebih rendah dibandingkan surplus pada November 2022 sebesar 5,16 miliar dolar AS. Penurunan ini disebabkan oleh lesunya kinerja ekspor akibat penurunan harga komoditas dan pelemahan permintaan global.
Baca Juga Ekspor diperkirakan terkontraksi sebesar minus 0,24 persen pada Desember 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Namun secara tahunan ekspor masih tumbuh sebesar 7,62 persen atau menguat dibandingkan pertumbuhan pada November 2022 yang sebesar 5,58 persen.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
RI Cuan Banyak Tahun Lalu, Bagaimana Neraca Dagang 2023?Pemerintah mulai mengkhawatirkan potensi peningkatan impor di dalam negeri pada tahun ini.
続きを読む »
Neraca Dagang Diramal Ambruk, Sinyal Ekonomi Memburuk?Surplus neraca perdagangan pada Desember 2022 sebesar US$ 3,92 miliar.
続きを読む »
Tantangan Tambahan Tuntaskan Perjanjian Dagang dengan EropaMeningkatnya friksi antara Indonesia dan Uni Eropa di sektor perdagangan, terutama CPO, berpeluang menjadi tantangan untuk menuntaskan perjanjian IEU-CEPA.
続きを読む »
Balas Pernyataan PDIP soal Impor Beras, Ketua NasDem Soroti Menteri ESDM soal Target Lifting MinyakSugeng Suparwoto, Ketua DPP Partai NasDem menyoroti kinerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait target lifting minyak yang tidak pernah tercap
続きを読む »
Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini PenyebabnyaIndonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor dari Amerika sebab produksi dari dalam negeri masih sangat kurang
続きを読む »