Mereka berharap masjid tidak menjadi sasaran serangan pasukan Rusia.
"Saya meminta kepada Allah untuk melindungi masjid kami. Saya meminta kepada Allah untuk melindungi Ukraina dan untuk menghukum para tiran," kata seorang pemimpin Muslim Ukraina Mullah Murat Suleymanov.
Ketika perang pecah, dia menjabat sebagai mufti administrasi agama Umma Ukraina selama 13 tahun. Namun masjid tempatnya bertugas dikosongkan karena banyak yang mengungsi. Terlepas dari pekerjaannya di masa perang, Ismagilov mengatakan dia masih bisa menjalankan aturan puasa Ramadhan. "Saya sudah terbiasa menghabiskan Ramadan dengan perang, jadi tahun ini bukanlah hal baru bagi saya," kata Ismagilov.
Ismagilov mengatakan dia tidak tahu bagaimana dia akan merayakan akhir Ramadan, Idul Fitri, akhir bulan ini. “Anda beruntung jika bisa mengunjungi masjid sekarang dan Anda tidak pernah tahu berapa banyak orang yang akan datang, atau apakah mereka akan datang,” katanya.