Sejarah penemuan Kitab Orang Mati sendiri juga menarik untuk ditelusuri
Liputan6.com, Jakarta Pameran yang menarik di Getty Museum telah membawa kita pada penemuan yang luar biasa, yaitu Kitab Orang Mati Mesir, suatu peninggalan kuno yang telah disembunyikan selama bertahun-tahun dalam lemari besi. Pameran ini adalah pintu gerbang untuk menggali lebih dalam ke dalam salah satu warisan budaya paling berharga dalam sejarah Mesir kuno.
Teka-teki pembunuhan seorang menantu oleh mertuanya di Pasuruan, Jawa Timur, terungkap. Lewat penyelidikan maraton oleh polisi, diketahui sang mertua membunuh menantunya karena takut aksi asusilanya kepada korban terbongkar. Penemuan Fragmen Gulungan Penguburan Keturunan Sir Thomas Phillipps akhirnya melelang perpustakaan pribadinya sedikit demi sedikit. Pada akhir tahun 1970-an, koleksi 19 fragmen gulungan penguburan kuno, masing-masing merupakan bagian dari apa yang sekarang secara kolektif dikenal sebagai Buku Orang Mati Mesir, diakuisisi oleh pedagang buku di New York, Hans P. Kraus, dan istrinya, Hanni. Mereka adalah orang yang beruntung yang dapat membawa pulang bagian-bagian berharga dari warisan kuno ini.
Tujuan Kitab Orang Mati Walaupun judul buku ini menyoroti kehidupan setelah kematian, pandangan masyarakat Mesir kuno sebenarnya lebih berfokus pada kebahagiaan selama kehidupan daripada kehidupan setelah kematian."Kebahagiaanmu lebih berbobot kebahagiaan daripada kehidupan yang akan datang," demikian bunyi salah satu prasasti dari masa Kerajaan Baru, dari tahun 1550 SM hingga 1069 SM.
4 dari 6 halamanMengenai Nama Kitab Orang MatiMeskipun nama asli teks tersebut diterjemahkan menjadi"Kitab yang Akan Datang di Siang Hari," pada tahun 1842, seorang sarjana Jerman bernama Karl Richard Lepsius menerbitkan terjemahan manuskrip dan menciptakan nama"Kitab Orang Mati" . Nama ini mencerminkan fantasi lama tentang sifat dan karakter peradaban Mesir.
Kisah-kisah yang Tersembunyi Sebagian dari tekstil ini, dulunya bagian dari tekstil yang lebih panjang, digunakan dalam proses pembalseman mayat dua pria bernama Petosiris. Namun, pada abad ke-19, perban ini dirobek dan dijual dalam bentuk potongan-potongan. Bahkan mungkin mayatnya sendiri telah dihaluskan dan dijual sebagai pigmen cat atau obat .
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Pria Inggris Ini Ditanya Saat Unjuk Rasa Tentang Alasan Dukung Palestina, Jawabannya Bikin Anda Tersentuh"Saya orang Palestina, dan ingin menanyakan orang-orang mendukung Palestina," ujar pria yang mewawancarai.
続きを読む »
Harapan Ibu Imam Masykur Anaknya Dibunuh 3 Oknum TNI: Anak Saya Mati, Mereka Pun Harus MatiFauziah, ibu pemuda asal Aceh Imam Masykur mengungkap harapannya usai anaknya jadi korban pembunuhan tiga oknum anggota TNI Praka Riswandi Manik Cs.
続きを読む »
Imam Masykur Tewas Dibunuh 3 Oknum TNI, Ibunda Korban: Anak Saya mati, Mereka Pun Harus matiFauziah, ibunda dari Imam Masykur tidak memberi maaf kepada trio oknum TNI yang membunuh anaknya.
続きを読む »
11 Penyebab Orang Meninggal Dunia yang Tergolong dalam Mati SyahidBerita 11 Penyebab Orang Meninggal Dunia yang Tergolong dalam Mati Syahid terbaru hari ini 2023-11-03 04:18:35 dari sumber yang terpercaya
続きを読む »
11 Penyebab Orang Meninggal Dunia yang Tergolong dalam Mati SyahidBerita 11 Penyebab Orang Meninggal Dunia yang Tergolong dalam Mati Syahid terbaru hari ini 2023-11-03 04:18:39 dari sumber yang terpercaya
続きを読む »
Ini Cara Kemenhub Cegah Bandara Kertajati Mati Suri LagiTahun 202 lalu, Bandara Kertajati masuk dalam daftar 4 bandara sepi bak kuburuan di Indonesia.
続きを読む »