Menyusuri jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin

日本 ニュース ニュース

Menyusuri jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin
日本 最新ニュース,日本 見出し
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 78%

Sumatera Barat identik dengan rendang, rumah gadang, hingga budaya merantaunya. Sejumlah kota di provinsi ini tidak kalah terkenal, misalnya, Bukittinggi yang ...

Gedung kantor utama PT Bukit Asam Tbk Unit Pertambangan Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat. Gedung peninggalan Belanda itu pada 1916-1942 silam merupakan kantor perusahaan penambangan batu bara Ombilin atau Hoofdkantoor Ombilinmijn Sawahloento. ANTARA/Ade Irma Junida

) dinilai sebagai contoh luar biasa dari teknologi awal yang dibangun para insinyur Eropa untuk menambang batu bara di wilayah koloni mereka.Eksploitasi batu bara di Ombilin dimulai saat Willem Hendrik De Greve menemukan potensi deposit tambang batu bara Ombilin pada 1868. Temuan "emas hitam" itu begitu diperjuangkan pemerintah kolonial Belanda yang kala itu sudah masuk masa revolusi industri.

Jalur kereta api dari Padang menuju Sawahlunto pun mulai dibangun pada 1887. Namun, jalur yang dibangun bukan jalur rel kereta biasa lantaran kontur tanah di kawasan Lembah Anai, memiliki tingkat kecuraman ekstrem. Konstruksi khusus hingga mesin lokomotif bergerigi dibutuhkan untuk mengendalikan laju kereta api.

Sayangnya, di balik peran batu bara yang telah menerangi Sawahlunto, masa penjajahan Hindia Belanda kala itu juga turut memberikan kisah pedih. Pasalnya, bongkahan batu bara dikeruk oleh para kuli kontrak, pekerja lepas, serta para tahanan tanpa nama yang disebut "orang rantai". Ada nilai universal luar biasa dalam proses pembangunan dan masa eksploitasi tambang batu bara berlangsung pada zaman kolonial. Dan, ketika tambang batu bara itu sudah berhenti, nilai universal itu tetap menjadi bagian dari sejarah Indonesia yang perlu dipelihara dan dimanfaatkan.

Tidak hanya asri, deretan bangunan yang berdiri di Sawahlunto punya ciri khas yang berbeda dengan bangunan di daerah Sumatera Barat lainnya yang identik dengan atap runcing. Total ada 119 unit cagar budaya di seluruh areal cagar budaya Ombilin, di mana sebanyak 68 unit di antaranya merupakan milik PT Bukit Asam Tbk dan jadi objek pengelolaan BUMN batu bara tersebut.

このニュースをすぐに読めるように要約しました。ニュースに興味がある場合は、ここで全文を読むことができます。 続きを読む:

antaranews /  🏆 6. in İD

日本 最新ニュース, 日本 見出し

Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。

Menyusuri Bali dengan Yamaha Lexi LX 155Menyusuri Bali dengan Yamaha Lexi LX 155Pengujian dilakukan dengan melintasi tiga jenis jalan yang berbeda, mulai dari perkotaan, Tol Bali-Mandara, hingga perbukitan.
続きを読む »

Eksplorasi Gaya Anak Muda Palembang, Menyusuri Tren Fashion TerkiniEksplorasi Gaya Anak Muda Palembang, Menyusuri Tren Fashion TerkiniMereka juga menilai Palembang termasuk kota dengan katagori sunrise fashion yang sangat baik. Di sini banyak anak muda yang mencoba menonjolkan karakter diri.
続きを読む »

20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung BaratPolda Lampung membentuk satgas penanganan dan evakuasi harimau pemangsa manusia Kabupaten Lampung Barat.
続きを読む »

Harimau Sumatera yang Serang Dua Petani di Langkat Akhirnya Berhasil DitangkapHarimau Sumatera yang Serang Dua Petani di Langkat Akhirnya Berhasil DitangkapBerita Harimau Sumatera yang Serang Dua Petani di Langkat Akhirnya Berhasil Ditangkap terbaru hari ini 2024-03-16 23:30:30 dari sumber yang terpercaya
続きを読む »

Erick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Melek Literasi Digital dan Peduli Mental HealthErick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Melek Literasi Digital dan Peduli Mental HealthBerita Erick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Melek Literasi Digital dan Peduli Mental Health terbaru hari ini 2024-03-16 16:45:28 dari sumber yang terpercaya
続きを読む »

Anies Baswedan Kunjungi Korban Banjir di Sumatera BaratAnies Baswedan Kunjungi Korban Banjir di Sumatera BaratCalon Presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengunjungi korban banjir di Kampung Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman
続きを読む »



Render Time: 2025-02-25 14:22:10