Investor kini akan memperhatikan kondisi pasar global tahun depan.
Sebelumnya pada pekan lalu, BoJ memperluas batas toleransi kurva imbal hasil untuk JGB tenor 10 tahun menjadi 0,5% di kedua sisi.
Namun, melihat pergerakan Wall Street di tahun 2022 yang tersisa 2 hari lagi dan sebelumnya masih terkoreksi, maka 'Santa Claus Rally' pun sepertinya tidak terjadi pada tahun ini. Pelaku pasar akan mencari angka yang dapat menandakan ekonomi sedang mendingin, yang mereka harap dapat menunjukkan kepada The Fed bahwa kenaikan suku bunga dapat terus diperlambat.
Sementara itu indeks Dow Jones dan S&P 500 berada juga mencatatkan kinerja buruk dengan pelemahan masing-masing 8,5% dan 19,7% di tahun ini.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
2022 Tinggal 3 Hari Lagi, Tapi Kok Bursa Asia Ambles?Mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup di zona merah, karena investor mempertimbangkan hambatan ekonomi pada tahun depan.
続きを読む »
Tertular Koreksi Wall Street, Bursa Asia Dibuka MelemahBursa Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Kamis pagi (29/12/2022) terseret kerugian yang terjadi pada Wall Street semalam.
続きを読む »
IHSG Hari Ini Dibuka 'Kebakaran', Bursa Asia Juga Kompak LoyoIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka melemah. IHSG hari ini turun 47 poin (0,66%) ke 6.805.
続きを読む »
Hari Terakhir Perdagangan Saham, Baca Kabar Ini Jika Mau CuanJatuhnya saham-saham big caps menyusul pelemahan indeks sektoral serta kurang bergairahnya mayoritas bursa acuan Asia
続きを読む »
Bye-Bye 7.000, IHSG Gak Kuat Nahan Tekanan IniJatuhnya saham-saham big caps menyusul pelemahan indeks sektoral serta kurang bergairahnya mayoritas bursa acuan Asia
続きを読む »
Indonesia vs Thailand, Asnawi: Kami Tidak Akan Mengecewakan SuporterAsnawi menyadari melawan Thailand di laga ketiga Piala AFF menjadi krusial apalagi bermain di kandang sendiri yang pastinya akan dipenuhi suporter Garuda.
続きを読む »