Mendag Zulkifli Hasan memberikan respons terkait dengan sebutan tukang impor karena sering mendatangkan komoditas pangan dari negara lain.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, TANGERANG - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan respons terkait dengan dirinya yang disebut tukang impor lantaran sering mendatangkan komoditas pangan dari negara lain. Misalnya, beras, gula, hingga kedelai.
“Saya melaksanakan perintah kalo sekarang, beras saya gak setuju [impor], tapi diratas-kan, Presiden mimpin, Menko mimpin,” tutur Zulhas, Kamis . Lebih lanjut, Zulhas mengungkapkan bahwa pengajuan impor saat ini diimplementasikan lewat neraca komoditas.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Mendag Zulkifli Hasan: Harga Cabai di Sejumlah Daerah Mulai TurunPemerintah sudah membentuk Badan Pangan Nasional untuk mengatur stok kebutuhan pangan termasuk cabai supaya bisa dikendalikan.
続きを読む »
Mendag Zulkifli Hasan soal Isu Reshuffle Kabinet: Itu Hak PresidenIsu yang masih menjadi sorotan di awal tahun 2023 ini terkait reshuffle kabinet.
続きを読む »
Mendag Zulkifli Hasan: Enggak Impor Beras Juga Petani Tetap MiskinMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membuat pernyataan yang kontroversial. Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut bila impor beras tidak dilakukan sekalipun, kalangan petani juga tetap miskin.
続きを読む »
Tak Sesuai SNI, Polri dan Mendag Zulkifli Hasan Musnahkan Produk Baja Tulangan Beton | merdeka.comNovel mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi yang dilakukan oleh Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Disperindag Provinsi Banten.
続きを読む »
15.000 Ton Kedelai Impor Banjiri Pasar 3 Hari Lagi, Mendag Sebut Dijual Rp 10.500/KgMendag Zulkifli Hasan mengatakan, kedelai impor yang dijanjikan pemerintah akan datang pada Minggu, 15 Januari 2023 mendatang. Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli...
続きを読む »
Zulkifli Hasan Tertibkan Produk Besi Tidak Memenuhi SNIZulkifli Hasan bersama Polri melakukan penertiban 2.300 ton baja tulang beton tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) senilai Rp32 miliar
続きを読む »