Hasil panen cabai di sejumlah wilayah Kabupaten Madiun tidak sesuai harapan. Tingginya intensitas hujan belakangan ini disebut sebagai biang keladinya.
“Hasil panen bulan ini turun. Itu pula yang membuat harganya di pasaran naik,” kata Mariono, salah seorang petani cabai di Desa Mojorayung, Wungu, Minggu .
Mariono saat ini memiliki sekitar 600 pohon cabai. Dua hari sekali dipanen dengan hasil sekitar 25 kilogram. Namun, sejak bulan ini menyusut hingga 50 persen lebih menjadi hanya 10-15 kilogram. “Kebetulan sekarang ini masa-masa akhir panen,” sebutnya. Menurut dia, menyusutnya hasil panen itu akibat hujan yang kerap mengguyur. Akibatnya, buah maupun pohon cabai mudah layu dan membusuk karena terlalu banyak kadar air. “Beberapa pohon bahkan mengering karena daunnya menguning dan bunganya berguguran,” imbuhnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Dua Kantor OPD Pemkab Madiun di Kota Madiun DiperbaikiSejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Madiun bakal dibenahi tahun ini. Anggaran miliaran rupiah telah disiapkan.
続きを読む »
3 Hari Tak Terlihat, Nenek 70 Tahun Ditemukan Tewas Penuh BelatungNenek 70 tahun ditemukan tewas membusuk penuh belatung di Buleleng, setelah tiga hari tidak terlihat. Via: detikBali
続きを読む »
Nenek Sebatang Kara di Buleleng Bali Ditemukan Tewas Membusuk di GubukKorban yang bernama Luh Suci (70) ditemukan oleh kerabatnya, dan diperkirakan sudah meninggal selama 3 hari.
続きを読む »
Ditinggal Istri, Seorang Petani Ditemukan Tewas Mulai Membusuk di RiauKorban yang seorang penjaga kebun kelapa sawit pertama kali ditemukan oleh pemilik. Korban memiliki riwayat asma.
続きを読む »
Berapa Lama Tubuh Manusia yang Terkubur Akan Membusuk?Tubuh seseorang yang sudah meninggal perlahan akan mulai rusak dan membusuk. Berapa lama hingga menyisakan kerangka?
続きを読む »
Pemkab Biak Galakkan Tanam Satu Juta Pohon Cabai di Kampung |Republika OnlinePemkab Biak Numfor gencarkan program menanam cabai di 257 kampung.
続きを読む »