Profesor Eliav Lieblich geram terhadap sejumlah pejabat pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena sembrono dalam berujar sehingga Afrika ...
Ribuan warga memperingati 100 hari aksi genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Sabtu . ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Ucapan para pejabat Israel itu memang digunakan para pengacara Afrika Selatan dalam menggugat Israel telah melakukan genosida di Jalur Gaza. Konvensi Genosida adalah pakta internasional yang menyatakan genosida sebagai kejahatan. Konvensi ini mengikat negara-negara yang menandatanganinya untuk menegakkan pakta anti-genosida.Sampai 2022, sudah 152 negara menandatangani konvensi ini, termasuk Afrika Selatan dan Israel.
Israel berdalih, serangan di Gaza adalah haknya sebagai negara berdaulat demi membela diri dari serangan asing . Israel juga mempertanyakan yurisdiksi Mahkamah Internasional dalam kasus ini.Israel juga menyangkal tudingan memiliki "niat melakukan genosida". Sebaliknya, mereka berdalih sudah berusaha keras meminimalkan jatuhnya korban sipil.
Sebaliknya, bombardemen di Gaza kian sengit dan tak membedakan antara mana sipil dan mana bukan, sampai rumah sakit pun digempur habis-habisan. Niat melakukan genosida merupakan inti Konvensi Genosida yang membedakan konvensi itu dari perjanjian-perjanjian hukum internasional lainnya. Bahkan Afrika Selatan mencantumkan kalimat Menteri Purbakala Israel Amichai Eliyahu yang meminta bom nuklir digunakan di Gaza karena bagi dia tak ada warga sipil Haza yang tak terlibat Hamas.
Israel tak bisa mengesampingkan gugatan Afrika Selatan itu, apalagi kebanyakan dari 15 hakim Mahkamah Internasional, berasal dari negara-negara yang tak menyokong tindakan Israel di Palestina.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Memahami Gugatan Afrika Selatan soal Genosida Gaza Terhadap Israel di Mahkamah InternasionalBerita Memahami Gugatan Afrika Selatan soal Genosida Gaza Terhadap Israel di Mahkamah Internasional terbaru hari ini 2024-01-23 11:26:30 dari sumber yang terpercaya
続きを読む »
Israel Membombardir Gaza Setelah Serangan HamasSerangan Hamas yang menyerbu secara mendadak kota-kota Israel sehingga membuat sekitar 1.200 orang tewas serta menyandera 240 orang pada 7 Oktober lalu, membuat Israel melakukan pengeboman secara membabi buta di Gaza. Akibat dari pengeboman tanpa pandang bulu itu, lebih dari 20.000 warga Palestina tewas, di mana sekitar 70 persen dari korban yang tewas adalah kaum perempuan dan anak-anak. Dengan kata lain, setelah dua bulan bombardemen di Gaza, Israel telah menewaskan warga di Gaza seperti jumlah korban saat Israel melakukan invasi ke Lebanon pada 1982. Jumlah yang tewas diperkirakan lebih besar karena masih ada korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Dengan jumlah korban tewas di Gaza yang sudah sedemikian besar, Hamas masih tetap berhasil melakukan perlawanan terhadap kekejaman pasukan Israel
続きを読む »
Perempuan di Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza Berduka atas Serangan IsraelSejumlah perempuan di rumah sakit Al-Aqsa di Gaza tengah berduka atas kematian orang yang mereka cintai dalam serangan Israel terhadap kamp pengungsi Al-Maghazi pada hari Minggu. Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut situasi di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah layaknya “pembantaian besar-besaran”.
続きを読む »
5 Sandera Tewas di Terowongan Gaza, Israel-Hamas Saling MenyalahkanDalam upaya membebaskan sandera, Israel masih mengedepankan pendekatan agresi ke Gaza. Sejauh ini, upaya itu tak menghasilkan apa-apa, kecuali korban sandera terus berjatuhan.
続きを読む »
HEADLINE: Ambisi Israel Bangun Zona Demiliterisasi di Gaza, Mengukuhkan Penjajahan Tanah Palestina?Belum berhenti. Genosida berdarah Israel di Jalur Gaza masih terjadi.
続きを読む »
Bangunan dan rumah di Jalur Gaza luluh lantak setelah diserang dan dibombardir IsraelSejak hari pertama Israel melancarkan serangan balasan terhadap Hamas, sudah ada kekhawatiran perang di Jalur Gaza bakal meluas menjadi perang kawasan. Ini karena perang Gaza tak saja tentang nasib Hamas, tapi juga menyangkut pihak-pihak yang bersekutu dengan kelompok perlawanan Palestina itu yang sebagian besar merupakan proksi atau afiliasi Iran. Hamas memang Sunni, tapi sejak lama mendapatkan dukungan signifikan dari Iran melalui milisi Syiah Hizbullah di Lebanon yang menjadi proksi Iran. Iran melihat Hamas sebagai deterens atau aspek penggentar dalam menghadapi Israel, sehingga negara itu mustahil membiarkan Hamas dihancurkan oleh Israel. Sebaliknya, Israel sejak hari pertama menyerang Gaza pada 7 Oktober, menganggap Iran menjadi dalang semua masalah.
続きを読む »