China pekan ini merilis yang disebutnya peta standar, mencakup klaim sepihak di ZEE negara bagian Sabah dan Sarawak di pulau Kalimantan.
China mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan--jalur perdagangan senilai triliunan dollar AS setiap tahunnya--meskipun pengadilan internasional menyatakan Beijing tidak memiliki dasar hukum.
Malaysia, Filipina, Vietnam dan Brunei juga saling mengeklaim beberapa bagian laut tersebut, sedangkan Amerika Serikat mengerahkan kapal-kapal angkatan laut melalui Laut China Selatan untuk menegaskan kebebasan navigasi di perairan internasional. Malaysia, yang menggambarkan Laut China Selatan sebagai masalah kompleks dan sensitif, mengatakan bahwa perselisihan tersebut harus ditangani secara damai dan rasional melalui dialog berdasarkan hukum internasional.
Malaysia juga mendukung pembuatan Kode Etik di bidang kelautan yang saat ini sedang dinegosiasikan oleh negara-negara Asia Tenggara.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Malaysia tolak klaim peta baru Laut China Selatan oleh ChinaMalaysia menolak Peta Standar China Edisi 2023 yang menunjukkan klaim sepihak atas wilayah maritim Malaysia berdasarkan Peta Baru Malaysia ...
続きを読む »
Malaysia Ngamuk ke China, Tolak Peta Baru Keluaran Beijing Atas Klaim Laut China SelatanMalaysia mengamuk ke China atas ulah negara Xi Jinping yang mengeluarkan peta baru terkait klaim atas Laut China Selatan.
続きを読む »
Malaysia Tolak Peta Baru Tiongkok yang Klaim Wilayah Maritim MalaysiaMalaysia menolak Peta Standar Tiongkok Edisi 2023 yang menunjukkan klaim sepihak atas wilayah maritim Malaysia.
続きを読む »
Malaysia Protes Peta Baru China usai India 'Ngamuk'Pemerintah Malaysia memprotes keras peta standar China yang dirilis Senin (28/8) setelah India mengajukan protes serupa.
続きを読む »
Peta Baru China Acak-Acak Tetangga RI, India-Malaysia NgamukChina membuat murka negara tetangga RI. Hal ini terkait peta barunya yang mencaplok sejumlah wilayah negara lain dan mengacak-acak negara tetangga.
続きを読む »