Ketua Komite TPPU Mahfud MD akan menelusuri kembali berbagai hal yang perlu ditindaklanjuti, termasuk perkara dugaan pencucian uang dengan modus impor emas batangan ilegal di Bea Cukai.
Liputan6.com, Jakarta - Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang bakal menelusuri lebih lanjut transaksi mencurigakan Rp 189 triliun yang diduga terjadi di lingkup Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan . Meski, perkara ini sudah pernah ditindak lewat jalur hukum.
Pengungkapan dugaan Tindak Pidana Asal dan Tindak Pidana Pencucian Uang sudah dilakukan langkah hukum terhadap TPA dan telah menghasilkan putusan pengadilan hingga Peninjauan Kembali . Bentuk Satgas Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan pihaknya akan membentuk tim gabungan atau satgas untuk menelusuri kembali transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun yang terjadi di lingkungan Kementerian Keuangan. Sejumlah pihak dari kementerian dan lembaga pun akan ikut terlibat.
Mahfud menerangkan, Tim Gabungan atau Satgas ini akan melibatkan PPATK, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Bareskrim Polri, Pidus Kejaksaan Agung, Bidang Pengawasan OJK, BIN, hingga Kemenko Polhukam. Bahkan, menurut temuan Mahfud, ada transaksi janggal berupa manipulasi keterangan soal impor emas batangan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu. Nilainya mencapai Rp 189 triliun, ini masih jadi bagian dari nilai total Rp 349 triliun yang diungkap Mahfud.
Namun, setelah diteliti, ternyata ada laporan dengan angka yang sesuai sebesar Rp 189 triliun. Ini merupakan laporan dugaan TPPU di lingkup Ditjen Bea Cukai yang kata Mahfud melibatkan 15 entitas.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Mobil Pegawai Bea Cukai Diderek karena Parkir SembaranganMobil pegawai Bea Cukai dilaporkan kena derek Petugas Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
続きを読む »
Bea Cukai Berikan Alkes Kencing WNA Difabel di Bali yang Sempat DitahanKantor Bea Cukai Ngurah Rai, Bali, memfasilitasi kendala pengiriman alkes warga Finlandia yang sebelumnya tertahan karena larangan dan pembatasan impor.
続きを読む »
Ramai Disebut Tahan Alkes Kencing WNA Difabel, Ini Kata Bea Cukai BaliDirektur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Ditjen Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto buka suara usai video alkes kencing untuk WNA difabel ditahan.
続きを読む »
Sempat Terkendala Pengiriman, Bea Cukai Ngurah Rai Serahkan Alat Kesehatan Milik Warga Finladia di BaliKantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali menggandeng Kementerian Kesehatan untuk memberikan solusi terkait pengiriman alat kesehatan WNA di Bali yang sempat tertahan.
続きを読む »
Setelah Viral, WNA Finlandia Akhirnya Bisa Ambil Paket di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai BaliSetelah Viral, WNA Finlandia Akhirnya Bisa Ambil Paket di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali: Panu Ruokokoski mengalami kendala arena paket itu berisi barang-barang yang termasuk dalam larangan dan pembatasan impor di Indonesia.
続きを読む »
Viral bule Finlandia di Bali Sulit Ambil Alkes, Bea Cukai Ngurah Rai Bergerak, Lihat TuhViral Bule Finlandia di Bali Panu Ruokokoski sulit mengambil alat kesehatan karena terkendala pembatasan impor, Bea Cukai Ngurah Rai bergerak, lihat tuh
続きを読む »