Kompor inovasi ini dikembangkan dalam rentang waktu empat bulan.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 18 mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang menciptakan kompor surya yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.
Adapun cara kerja kompor yakni memanfaatkan pantulan cahaya matahari yang dipusatkan dalam satu titik dengan menggunakan prinsip dan alat. Dalam titik itulah energi panas dikumpulkan dan siap digunakan untuk memasak. Pria disapa Barok ini mengatakan, kompor ini sangat cocok dalam keadaan darurat seperti saat bencana melanda. Sebab itu, kompor tersebut dianggap dapat menjadi solusi dalam kondisi bencana seperti gempa bumi di Turki.
Adapun keunggulan lain produk ini adalah penggunaannya yang ramah lingkungan. Hal ini berbeda dengan energi gas dan fosil yang secara jangka panjang dapat membahayakan lingkungan.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Halal Center UMM Perkuat Kerja Sama dengan Lembaga Halal Malaysia |Republika OnlineHalal Center UMM memiliki komitmen untuk meningkatkan sadar halal secara global.
続きを読む »
Ciptakan Tata Kelola Arsip Yang Baik, Kemenkumham Babel Gelar Bimtek'Dalam rangka menciptakan tata kelola arsip yang baik, sekaligus pemenuhan data dukung target kinerja,'
続きを読む »
Tahu Ressa Herlambang yang Ciptakan Lagu Syahrini 'Kau yang Memilih Aku', Anang: Itu Lagu Menyentuh SekaliAnang Hermansyah puji Ressa Herlambang saat tahu lagu Syahrini yang populer diciptakan oleh Ressa Herlambang
続きを読む »
Lewat Kelana Nusantara, Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Makassar Ciptakan Lapangan KerjaJadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Kelana Nusantara tahun 2023, diharapkan pula para pelaku ekraf di Kota Makassar bersama pemerintah setempat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
続きを読む »
Sandiaga Ungkap Pentingnya Pelaku Ekonomi Kreatif Ciptakan Lapangan PekerjaanMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan pentingnya para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di kota Makassar agar menciptakan lapangan pekerjaan.
続きを読む »