KPK menduga Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe menyamarkan asetnya menggunakan nama orang lain. Informasi tersebut didalami dengan memeriksa lima saksi, Jumat (14/4).
Komisi Pemberantasan Korupsi menduga Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe menyamarkan asetnya menggunakan nama orang lain. Informasi tersebut didalami dengan memeriksa lima saksi, Jumat lalu.
Lima saksi yang dimaksud ialah Sekda Papua Ridwan Rumasukun, pihak swasta Timotius Enumbi, pegawai bagian keuangan PT Melonesia Stevani Moningka, bendahara pengeluaran Dinas PUPR Hengki, dan ULP proyek peningkatan jalan Entrop-Hamadi II Reza Bayu Pahlavi Ayomi.Ali enggan memerinci lebih lanjut pertanyaan penyidik kepada lima saksi itu. Alasannya untuk menjaga kerahasiaan proses penyidikan.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
95 Hari Ditahan KPK, Lukas Enembe Muncul dengan Muka Pucat dan Fisik Melemah - Tribunnews.com“Kemarin kami menemui bapak dan kami sangat heran sekaligus prihatin karena kelihatan kondisi bapak berubah sangat drastis. Mukanya pucat, fisik sangat lemah, suaranya juga makin kecil, mengeluh pusing juga, dan kakinya bengkak,' ungkap Elius Enembe (ist)
続きを読む »
Keluarga Mendesak agar Lukas Enembe Dirawat di SingapuraMenurut keluarga, kondisi Enembe kali ini berbeda karena dia tampak sangat pucat, makin susah bicara, kaki bertambah bengkak, dan inkoordinasi saat berjalan, yang memperlihatkan fisiknya yang semakin melemah.
続きを読む »
Aset Lukas Enembe dan Penyuapnya Diburu KPKKPK tengah memburu aset milik Lukas enembe dan Rijatono Lakka setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencucian uang.
続きを読む »
Mangkir, KPK Ingatkan Pengacara Lukas Enembe Kooperatif!KPK mengingatkan penasihat hukum Lukas Enembe untuk kooperatif memenuhi panggilan penyidik.
続きを読む »
Kadernya Kena OTT KPK, Gerindra Buka Suara |Republika OnlineKader Gerindra itu diduga terjerat kasus suap pengadaan barang dan jasa.
続きを読む »
ASN Tangerang Selatan Diduga Tipu Kontraktor Rp 1,1 Miliar, Wali Kota Buka SuaraWali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie buka suara soal kasus dugaan penipuan senilai Rp 1,1 miliar oleh ASN Dinas Sosial Tangsel.
続きを読む »