Anak-anak di Desa Muntang, Kabupaten Purbalingga, merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan beraktivitas di perpustakaan. Kegiatan literasi yang mereka lakoni diharapkan bisa ikut merawat mimpi dan cita-cita mereka. Nusantara AdadiKompas
Seorang anak memilih buku di Perpustakaan Bergerak Limbah Pustaka di Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu .
Sembari menanti persiapan acara, anak-anak yang telah datang diajak untuk memilih buku dan membacanya. Tak lama kemudian, terpal oranye digelar di halaman rumah, lalu anak-anak itu pun duduk melingkar di sana. Hendarti lalu meminta sejumlah anak tampil ke tengah lingkaran untuk menyampaikan apa cita-citanya saat besar nanti.Anak-anak membaca buku di Perpustakaan Bergerak Limbah Pustaka di Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu .
Dengan cara itu, Hendarti berupaya menanamkan kesadaran kepada anak-anak tentang pentingnya sekolah demi meraih cita-citanya. ”Shafi siap belajar sampai setinggi langit?” kata Hendarti.Arjun Dwi Antoro dan teman-temannya rebahan membaca buku di kursi santai di Perpustakaan Bergerak Limbah Pustaka di Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu .
Hendarti juga bertanya bagaimana cara menjadi pemain sepak bola. Fakih menjawab dengan latihan dan sekolah. Kepada Fakih dan teman-temannya, Hendarti juga mengutarakan harapan semoga di desanya ada sekolah atau lembaga pembinaan sepak bola bagi anak-anak sekaligus lapangan yang memadai untuk berlatih.Arjun Dwi Antoro dan teman-temannya rebahan membaca buku di kursi santai di Perpustakaan Bergerak Limbah Pustaka di Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu .
Dari aktivitas inilah kemudian lahir Perpustakaan Bergerak Limbah Pustaka yang bertahan hingga sekarang. Saat ini, tercatat ada sekitar 800 orang yang pernah meminjam buku ke perpusatakaan itu. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya anak-anak.Shafi menceritakan cita-citanya dalam acara di Perpustakaan Bergerak Limbah Pustaka di Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu .
”Masih ada anak yang putus sekolah. Bukan karena orangtua tidak mampu membiayai, melainkan anak-anak itu memilih cepat kerja,” katanya.WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Tok! Desa Kanekes Baduy Ditetapkan Menjadi Desa AdatDesa Kanekes di Lebak ditetapkan menjadi desa adat. Penetapan ini diberikan untuk memberi payung hukum kepada orang Baduy.
続きを読む »
4 Bahan Alami untuk Mengatasi Biang KeringatBiang keringat merupakan salah satu masalah yang banyak menyerang anak - anak.
続きを読む »
Ayah Bunuh Anak di Gresik, Pelaku: Supaya Anak Tak Di-Bully karena Ibunya Jadi LCAyah bunuh anak di Gresik, pelaku mengaku tak tega melihat anaknya sering dirundung temannya akibat latar belakang ibunya sebagai LC.
続きを読む »
Pakai Topeng Badut, Polisi Hibur Pemudik di Lingkar GentongAnak-anak tidak merasa bosan ketika menunggu lalu lintas kembali lancar.
続きを読む »
Heboh Anak Menkumham Yasonna Laoly Diduga Jadi Anak Menteri yang Terlibat Bisnis dan Monopoli di PenjaraAnak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Laoly menjadi sorotan karena disebut sebagai sosok anak menteri yang terlibat bisnis di dalam lapas.
続きを読む »
Ijonk Kabarnya Segera Menikah Lagi, Mantan Istri Harap Anak-anak Tak MelihatUsai berpisah dengan Dhena Devanka, Jonathan Frizzy dikabarkan dekat dengan sesama selebriti, Ririn Dwi Ariyanti. Keduanya dikabarkan segera menikah, benarkah?
続きを読む »