Pada pembukaan perdagangan 22/2/2023 PT Indo-Rama Synthetic Tbk (INDR) kembali Auto Rejection Bawah (ARB) dengan turun 6,86%, ada apa?
Dimana hasil dari laporan keuangan tersebut membuat kecewa para investor. Laba bersih per 31 Desember 2022 INDR turun 49,70% dari USD84,6 juta menjadi USD42,5 juta.Kerugian bersih INDR disebabkan oleh tingginya beban pokok pendapatan sehingga menggerus margin INDR. Margin INDR pada 31 Desember 2021 berada di 14,68% sedangkan di 31 Desember 2022 turun menjadi 8,63% padahal secara pendapatan meningkat.
Selain itu ada biaya kerugian kurs mata uang asing yang meningkat dari USD1,6 juta menjadi USD6,3 juta.Hal ini yang membuat sentimen negatif sehingga pelaku pasar melakukan aksi penjualan saham. INDR sendiri merupakan emiten yang bergerak di bidang produksi benang milik Sri Prakash Lohia. Dirinya merupakan orang terkaya nomor 4 di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 7,6 miliar.Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Keracunan Massal di Ternate |Republika OnlineSebanyak 49 pasien baik orang dewasa maupun anak-anak mengalami keracunan massal.
続きを読む »
Cara IFG Life tak Ulangi Kesalahan Jiwasraya |Republika OnlineProduk asuransi digital IFG Life bisa diperoleh dengan harga premi Rp 49 ribu.
続きを読む »
Saham 'Geng Suami Puan' Ini ARB Lagi & Sepekan Ambruk 9%Hingga pukul 09:23 WIB, setidaknya 12 saham batu bara menguat pagi hari ini. Bahkan, sembilan saham batu bara terpantau sudah melesat 1% - 3% lebih.
続きを読む »
Video: Warga +62 Mager Beli HPPasar smartphone di Indonesia anjlok 14,3% pada tahun 2022.
続きを読む »
Setelah Disuntik Dana Haji, Laba Bank Muamalat Meroket 316 Persen |Republika OnlineBank Muamalat mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 316 persen.
続きを読む »