Berawal ketika seorang mahasiswi bernama Aram Wedatalla keberatan dengan profesor tersebut menunjukkan lukisan abad ke-14 yang menggambarkan Nabi Muhammad
"Di antara hal-hal lain, Hamline, melalui administrasinya, menyebut tindakan Dr Lopez Prater sebagai 'Islamofobia yang tidak dapat disangkal'," kata pengacaranya dalam sebuah pernyataan.
Insiden tersebut, yang terjadi pada Oktober, telah memicu perdebatan tentang keseimbangan pertimbangan beragama dan kebebasan akademik, dengan pihak administrasi sekolah tampaknya mengubah sikapnya terhadap masalah tersebut di tengah reaksi tersebut. Hamline tidak secara langsung menanggapi gugatan tersebut, tetapi menambahkan rencananya untuk mengadakan dua percakapan publik dalam beberapa bulan mendatang, satu tentang kebebasan akademik dan perawatan siswa serta satu lagi tentang kebebasan akademik dan agama.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Negara-Negara Tempat Pelecehan Gambar Nabi Muhammad TerjadiSeorang Profesor dari Universitas Hamline bernama Erika Lopez Prater harus menghadapi gugatan dari mahasiswanya karena memunculkan sikap Islamofobia.
続きを読む »
Abdullah Dzul Bijadain, Pria dengan Dua Kain Kasar yang Dimakamkan Oleh Nabi Muhammad |Republika OnlineNabi Muhammad memakamkan langsung Abdullah Dzul Bijadain.
続きを読む »
Profesor AS Tunjukkan Gambar Nabi Muhammad, Begini NasibnyaSeorang profesor di AS menunjukkan gambar Nabi Muhammad dari abad ke-14, kini dia digugat.
続きを読む »
Geger Percy Hynes White Dituding Lakukan Pelecehan, Muncul Seruan Keluar dari WednesdayHingga artikel ini ditulis, pihak Percy Hynes White belum merilis bantahan atau klarifikasi atas foto dan video viral ini, dan tudingan yang menyertainya.
続きを読む »