Korea Selatan memberikan begitu banyak insentif untuk menangani tingkat kelahiran yang rendah - tapi para politisi tidak bertanya kepada para perempuan apa yang mereka perlukan.
Pada suatu sore, Yejin sedang memasak makan siang untuk teman-temannya di apartemennya, tempat dia tinggal melajang di pinggiran Kota Seoul.
Angka yang dirilis pada Rabu menunjukkan penurunan sebesar 8% pada tahun 2023 menjadi 0,7. Angka itu adalah jumlah anak yang diharapkan dimiliki oleh seorang perempuan seumur hidupnya. Agar populasi tetap stabil, angkanya harus 2,1.Dalam waktu 50 tahun, jumlah penduduk usia kerja akan berkurang setengah, jumlah penduduk yang memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer akan menyusut sebesar 58%, dan hampir separuh populasi akan berusia di atas 65 tahun.
Insentif finansial seperti ini tidak berhasil sehingga para politisi memikirkan solusi yang lebih “kreatif”, seperti mempekerjakan pengasuh anak dari Asia Tenggara dan membayar mereka di bawah upah minimum, dan mengecualikan kaum pria dari wajib militer jika mereka memiliki tiga anak sebelum mencapai usia 30 tahun.Tidak mengherankan jika para pembuat kebijakan dituduh tidak mendengarkan generasi muda – terutama perempuan – mengenai kebutuhan mereka.
Dia juga punya ketakutan yang sama dengan setiap perempuan yang saya ajak bicara – bahwa jika dia mengambil cuti untuk memiliki anak, dia mungkin tidak dapat kembali bekerja. "Lihatlah anak-anak. Mereka lucu sekali," ujarnya. Namun di usianya yang ke-39 tahun, Stella belum memiliki anak sendiri. Itu bukanlah keputusan yang dibuat secara langsung, katanya.
Sejak usia empat tahun, anak-anak dikirim ke berbagai kelas ekstrakurikuler yang mahal - mulai dari matematika dan bahasa Inggris, hingga musik dan Taekwondo. "Minji" ingin berbagi pengalamannya, tapi tidak secara publik. Dia belum siap jika orang tuanya mengetahui bahwa dia tidak akan memiliki anak. “Mereka akan sangat terkejut dan kecewa,” katanya, dari Kota Busan, tempat dia tinggal bersama suaminya.“Saya menghabiskan seluruh hidup saya untuk belajar,” katanya.
Baru sekarang, di usia 32 tahun, Minji merasa bebas dan bisa bersenang-senang. Dia suka bepergian dan sedang belajar menyelam. Namun tak lama kemudian, tekanan sosial dan finansial mulai muncul. Yang mengejutkannya adalah dia harus mengasuh anak sendirian. Suaminya, seorang anggota serikat pekerja, tidak membantu mengurus anak atau pekerjaan rumah.
“Alasan perempuan saat ini tidak memiliki anak adalah karena mereka memiliki keberanian untuk membicarakannya.” Dia meneliti negara mana saja yang memiliki peringkat tinggi dalam hal kesetaraan gender, dan Selandia Baru jelas menjadi pemenangnya. “Ini adalah tempat di mana laki-laki dan perempuan dibayar dengan upah yang setara,” katanya, hampir tidak percaya, “Jadi saya berangkat.”
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Top Skor Liga Voli Korea - Megawati dan Legenda Korsel Senasib Digusur 1 PemainMegawati Hangestri Pertiwi dan dua pemain lainnya bersaing sengit memperebutkan posisi lima besar pada daftar top skor Liga Voli Korea 2023-2024.
続きを読む »
Yordania Cetak Sejarah, Lolos ke Final Piala Asia Usai Bikin Korea Selatan 'Nangis Darah'Timnas Yordania mengganas di babak semifinal Piala Asia 2023. Korea Selatan yang awalnya dijagokan bakal jadi juara malah hancur. Yordania mencetak sejarah di ajang ini
続きを読む »
Partai Baru Korea Selatan Desak Wajib Militer Bagi PerempuanPartai politik konservatif baru memanfaatkan ketidakpuasan kaum pria yang diharuskan melaksanakan wajib militer selama 18 bulan,sementara perempuan tidak.
続きを読む »
Jesse Lingard Tak Sabar Membela FC Seoul di Liga Korea SelatanTeka-teki ke mana Jesse Lingard akan bermain akhirnya terjawab. Mantan pemain Manchester United tersebut resmi bergabung dengan klub asal Korea Selatan, FC Seoul pada Kamis (8/2/2024) kemarin.
続きを読む »
Saat Son Heung-min Merasa Tak Pantas Jadi Kapten Korea Selatan...Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min, merasa tidak pantas menjadi kapten Korea Selatan seusai gagal di Piala Asia 2023.
続きを読む »
Korea Selatan Gagal Juara Piala Asia 2023, Senyuman dari KlinsmannJuergen Klinsmann banjir kritik usai Korea Selatan tersingkir di semifinal Piala Asia 2023. Namun, ia malah kembali ke Negeri Ginseng dengan senyuman.
続きを読む »