Direktur Marketing Rabbani, Ridwanul Karim, menyebut data Komnas Perempuan menyatakan pakaian perempuan yang terbuka menjadi pemicu terjadinya kekerasan seksual. Komnas Perempuan membantah pernyataan tersebut.
Jakarta - Anggota Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi membantah pernyataan Direktur Marketing Rabbani, Ridwanul Karim yang menyebut data Komnas Perempuan menyatakan pakaian perempuan yang terbuka menjadi pemicu terjadinya kekerasan seksual.
Siti Aminah Tardi menuturkan Komnas Perempuan setiap tahun meluncurkan catatan tahunan yang merupakan kompilasi data kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia."Berdasarkan pengaduan yang datang langsung ke Komnas Perempuan, pakaian perempuan tidak signifikan sebagai penyebab kekerasan seksual. Semua dapat terjadi pada perempuan berpakaian terbuka hingga pakaian yang tertutup," kata Siti Aminah Tardi.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
TKW di UEA 7 Tahun tak Digaji tak Diizinkan Pulang, Ini Respons Komnas HAM |Republika OnlineTKW Maryam binti Naspan tak digaji selama 7 tahun bekerja di UEA.
続きを読む »
Kuota Haji 2023 Normal, Komnas Haji dan Umrah Sebut Empat Tantangan Kemenag |Republika OnlinePelaksanaan misi haji 2023 harus lebih sukses dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
続きを読む »
Kuota Sudah Normal, Komnas Haji Minta Kemenag Prioritaskan Calhaj LansiaKomnas Haji dan Umrah meminta Kemenag untuk memprioritaskan calhaj lansia, menyusul kuota haji 2023 sudah normal mencapai 221.000 orang jemaah calon haji.
続きを読む »
Komnas Haji: Kuota Haji Kembali Normal, Kemenag Hadapi Sejumlah Tantangan |Republika OnlineKuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221.000 jamaah.
続きを読む »
Komnas HAM Nilai Kasus Pekerja Migran Maryam Bentuk Pelanggaran HAM - JawaPos.com'Ini kan salah satu bentuk kasus pelanggaran hak-hak pekerja migran,' kata Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Komnas HAM RI Anis Hidayah di Jakarta
続きを読む »