Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia memiliki persediaan bom klaster atau bom tandan yang cukup. Ia menegaskan Moskow berhak menggunakannya jika bom tersebut, yang dia anggap sebagai kejahatan, digunakan Kyiv untuk melawan pasukan Rusia di Ukraina.
Ukraina mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah menerima pasokan bom klaster dari Amerika Serikat , negara pendukung militer terbesarnya. Washington menyebut bom itu diperlukan untuk menggantikan kekurangan peluru yang dihadapi pasukan Kyiv pada saat melakukan serangan balasan.
Seorang tentara Ukraina memperlihatkan bom klaster atau bom curah dari roket tentara Rusia yang sudah dijinakkan, di wilayah Kharkiv, Ukraina, 21 Oktober 2022.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
UPDATE 15 Juli, Korban Rusia dalam Perang di Ukraina Mencapai 237.180Perang Rusia vs Ukraina hari ini, korban tentara Rusia dalam perang di Ukraina mencapai 237.180.
続きを読む »
Ini Syarat Komandan Wagner Pengganti Prigozhin yang Diharapkan PutinPresiden Rusia Vladimir Putin berharap komandan tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin diganti.
続きを読む »
Presiden Korea Selatan Lakukan Kunjungan Mendadak ke Ukraina, Ini AgendanyaPerjalanan kejutan Presiden Korea Selatan ke Ukraina terjadi setelah Yoon menghadiri KTT NATO di Lituania dan mengunjungi Polandia minggu ini.
続きを読む »
Presiden Korea Selatan Janjikan Bantuan Rp2,25 Triliun untuk UkrainaKorea Selatan akan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina menjadi US$150 juta atau pada 2023 dari semula US$100 juta tahun lalu.
続きを読む »
Biden: Putin Gagal di Ukraina!Menlu AS Antony Blinken kembali menyebut pernyataan Biden bahwa Rusia telah kalah dalam upaya yang ingin dicapai.
続きを読む »
Ini Pesan Zelensky Soal Serangan Balik Ukraina ke RusiaPresiden Volodymyr Zelenskiy memperingatkan kepada seluruh masyarakat Ukraina untuk mempersiapkan diri menghadapi pasukan Rusia di wilayah sisi selatan.
続きを読む »