Nasi Darurat Jogja kini banyak mendapat permintaan dari orang yang tinggal di Jogja.
Liputan6.com, Jakarta Sesuai tagline-nya,"What you eat, what i eat, apa yang kamu makan, apa yang saya makan", itulah yang dipegang teguh oleh Evan, penginisiasi Nasi Darurat Jogja. Berawal dari kisahnya sendiri, program yang digagasnya itu kemudian viral di media sosial.
Ramadan Buzz kali ini datang dari hidangan nasi flambe khas Bojonegoro, umat lintas agama berbagi takjil gratis di Bali, dan tim penolong pemudik di Cilacap. "Sakit itu rasanya, tapi bukan di badan atau fisik, lebih ke batin 'kok gini banget' kan menyedihkan," ungkapnya. Kemudian, temannya itu ‘support’ Evan untuk hari keempat, kelima dan keenam, selama tiga hari hingga ia mendapat pemasukan lagi. Dari situ lah tercetus niat untuk menginisiasi Nasi Darurat Jogja. Berkaca dari diriku sendiri, yang kemudian dikuatkan lagi dengan kejadian yang dialami mahasiswa lain di Jogja.
Jadi, pada hari berikutnya, sang kawan memberi saran kalau sebaiknya nasi bungkus itu beli saja, tidak perlu masak sendiri. Alhasil, cara masak sendiri hanya berjalan dua hari. Selanjutnya, beli. Awal program berjalan, Evan bekerja sendiri. Namun, sekarang ia sudah punya tim,yakni para relawan pengantaran. Meski sudah punya tim, pemuda berlogat Jogja itu tetap ikut mengantarkan makanan yang sudah diminta oleh orang-orang melalui WhatsApp.
"Kasih makan maksimal 3 kali. Aksi ini adalah cerminan dari diriku. Tapi seandainya orangnya ada effort, bisa lah kasih 3-4 kali bahkan lebih. Aku menilainya masih subjektif jadi ngga tega. Kalau jam 8 atau 9 malam udah selesai, tapi ada yang minta lagi, ya tetap diantar," ungkapnya.5 dari 7 halamanDonasi Berdatangan Usai Viral di Media SosialProgram Nasi Darurat Jogja rupanya mendapat respons yang bagus dari warganet, khususnya yang kini berada di Jogja.
"Itu akan terus berjalan, diusahakan jalan meski dananya habis. Setidaknya satu atau dua orang bisa terbantu," ucapnya. "Di bulan Ramadhan engga ada program. Padahal banyak sih yang ngajak kolab bagi-bagi takjil atau sahur on the road. Tapi engga bisa, apa yang aku lakukan ini untuk tetap tagline nasi darurat, dengan jadwal dan konsep yang kami bikin," tuturnya.
Setelah lebaran, ia punya rencana untuk mencari kontrakan di daerah yang paling banyak orang minta nasi . Di sana, Evan ingin membuat dapur umum. Agar orang-orang bisa ambil sendiri.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Jadwal Pemadaman Listrik Jogja Hari Ini, Senin 10 April 2023, Sleman Mati LampuBeberapa wilayah di Sleman akan terdampak pemadaman listrik sementara pada hari ini, Senin 10 April 2023. Cek selengkapnya di sini.
続きを読む »
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 10 April 2023, Berangkat dari Stasiun TuguCek selengkapnya di sini jadwal keberangkatan KRL dari Jogja menuju Solo pada hari ini, Senin 10 April 2023.
続きを読む »
Syarat dan Biaya Franchise Gohan-Ku, Nasi Bungkus Jepang yang Lagi Viral di TikTokGohan-Ku yang merupakan sajian nasi bungkus ala Jepang ini tengah viral di TikTok.
続きを読む »
Info Pemadaman Listrik Jogja Hari Ini, Selasa 11 April 2023, Kalasan Mati LampuBerikut ini jadwal lengkap pemadaman listrik untuk Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari ini, Selasa 11 April 2023.
続きを読む »
Jumlah Bus Angkutan Mudik di Jogja untuk Lebaran 2023Organda DIY telah menyiapkan ratusan bus yang akan melayani pemudik pada Lebaran tahun ini. Jumlahnya menurun jika dibandingkan tahun lalu.
続きを読む »