Kemnaker Bongkar Pemicu Bentrokan Maut di Smelter Morowali

日本 ニュース ニュース

Kemnaker Bongkar Pemicu Bentrokan Maut di Smelter Morowali
日本 最新ニュース,日本 見出し
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 74%

Kemnaker RI mulai menyelidiki pemicu terjadinya bentrokan maut di smelter milik PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah

Dalam upaya memperoleh informasi, tim melakukan koordinasi dengan jajaran Disnaker Kabupaten Morowali Utara, Disnaker Kabupaten Morowali, dan Disnaker Provinsi Sulawesi Tengah. Setelah itu, tim mengadakan rapat dengan jajaran manajemen perusahaan untuk meminta penjelasan tentang permasalahan ketenagakerjaan yang berkembang di media yang menjadi tuntutan Serikat Pekerja

Informasi yang berkembang tersebut antara lain, yaitu tentang tuntutan penerapan prosedur K3 di perusahaan, memberikan APD lengkap kepada pekerja, peraturan perusahaan, kejelasan pemotongan upah, PKWT untuk pekerjaan yang bersifat tetap, mempekerjakan anggota Serikat Pekerja yang diputus kontraknya, memasang sirkulasi udara di setiap gudang atau smelter, dan memperjelas hak-hak pekerja yang sudah meninggal akhir tahun lalu.

Selain meminta penjelasan dari manajemen perusahaan, tim juga meninjau secara langsung kondisi di lapangan, termasuk tempat terjadinya kerusuhan. Hal ini dilakukan agar tim mendapatkan informasi secara komprehensif."Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dari Kementerian Ketenagakerjaan apabila terbukti ditemukan perusahaan tidak menjalankan ketentuan ketenagakerjaan baik norma kerja maupun norma K3, tentu akan dilakukan langkah-langkah hukum untuk penegakannya.

Dirjen Haiyani mengatakan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia ketenagakerjaan di masa mendatang. Dirjen Haiyani juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan perbaikan dari manajemen perusahaan atas sejumlah temuan dari timnya."Kami ingin agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dan tercipta hubungan industrial yang harmonis di PT GNI," ucap Dirjen Haiyani.

このニュースをすぐに読めるように要約しました。ニュースに興味がある場合は、ここで全文を読むことができます。 続きを読む:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

日本 最新ニュース, 日本 見出し

Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。

Kemnaker Mulai Usut Pemicu Bentrokan Maut di PT GNI Morowali UtaraKemnaker Mulai Usut Pemicu Bentrokan Maut di PT GNI Morowali UtaraKemnaker mengumpulkan sejumlah data guna mendapatkan informasi mendetail terkait penyebab penyebab terjadinya bentrokan pekerja di PT GNI.
続きを読む »

Usut Pemicu Kerusuhan Pekerja di Morowali Utara, Kemnaker Periksa PT GNIUsut Pemicu Kerusuhan Pekerja di Morowali Utara, Kemnaker Periksa PT GNIKemnaker melakukan pemeriksaan ke PT GNI untuk mendapatkan informasi secara mendalam terkait pemicu terjadinya kerusuhan pekerja di Morowali Utara
続きを読む »

Dandim Morowali dan Morowali Utara Ajak Masyarakat Waspadai Isu Negatif Pascabentrok di PT GNIDandim Morowali dan Morowali Utara Ajak Masyarakat Waspadai Isu Negatif Pascabentrok di PT GNISituasi di kawasan PT Gunbuster Nickle Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, sudah kondusif pasca kerusuhan, sabtu (14.1.2023) lalu. Situasi...
続きを読む »

Kerusuhan di Morowali Utara, Polisi Amankan 71 Orang, 17 Ditetapkan Sebagai Tersangka |Republika OnlineKerusuhan di Morowali Utara, Polisi Amankan 71 Orang, 17 Ditetapkan Sebagai Tersangka |Republika OnlineTindakan provokasi jadi pemicu peristiwa kerusuhan di Morowali Utara.
続きを読む »

Kedubes China Kecam Kekerasan di Morowali, Sebut Sekelompok Orang Pemicu Rusuh |Republika OnlineKedubes China Kecam Kekerasan di Morowali, Sebut Sekelompok Orang Pemicu Rusuh |Republika OnlineKedubes tegaskan sikap membela hak warga dan perusahaan China di Indonesia.
続きを読む »

Apa Pemicu Kerusuhan Pekerja PT GNI di Morowali Utara? Ini Kata KemnakerApa Pemicu Kerusuhan Pekerja PT GNI di Morowali Utara? Ini Kata KemnakerDalam upaya memperoleh informasi kasus PT GNI, tim berkoordinasi dengan jajaran Disnaker Kabupaten Morowali Utara, Disnaker Kabupaten Morowali, dan Disnaker Provinsi Sulawesi Tengah.
続きを読む »



Render Time: 2025-04-11 06:56:02