Angka stunting 2022 menurun 2,8 persen dibandingkan 2021 jadi 21,6 persen
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan RI melaporkan penurunan angka kasus stunting nasional sebesar 2,8 persen pada kurun 2021--2022 di Indonesia terjadi di 28 provinsi.
Selain itu, intervensi pemerintah juga berhasil menekan laju stunting di sejumlah provinsi dengan populasi anak terbanyak, di antaranya Jawa Barat dari 24,5 persen menjadi 20,2 persen dan Jawa Timur 24,8 persen jadi 19,2 persen. Seperti diketahui, anemia yang dipicu kurangnya sel darah merah adalah salah satu indikasi bayi berisiko lahir stunting.
"Seyogyanya hasil Survei Status Gizi Indonesia ini bukan untuk dijadikan rapot. Poin pentingnya adalah apa yang bisa dilakukan ke depannya, kemudian ada beberapa determinan yang mempengaruhi angka tersebut," ujarnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
PN Klaten Putus 14.222 Perkara Tilang di 2022, Naik 2 Kali Lipat Dibanding 2021Jumlah perkara tilang yang ditangani dan diputus Pengadilan Negeri (PN) Klaten naik hampir dua kali lipat pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
続きを読む »
Melihat Potensi Resesi Seks dari Angka KelahiranSaat membuka Rakernas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Rabu, 23 Januari 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung isu resesi seks yang saat ini dinilai tengah melanda negara-negara maju. Ia menyebut bahwa Indonesia masih aman dari fenomena tersebut lantaran angka kelahiran yang relatif tinggi. “Artinya di Indonesia enggak ada resesi seks. Masih tumbuh 2,1 persen, ini masih bagus. Dan ingat bahwa yang namanya jumlah penduduk ini jadi sebuah kekuatan ekonomi bagi sebuah negara,” ujar Jokowi. Angka yang disampaikan Jokowi tersebut memang benar. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dalam dokumen Statistik Indonesia 2022, angka kelahiran total atau total fertility rate pada 2021 adalah sebesar 2,10. Ini berarti rata-rata perempuan di Indonesia akan melahirkan dua anak pada masa reproduksinya, yakni pada rentang usia 15-49 tahun. Namun, pernyataan tumbuh yang dilontarkan Jokowi kurang tepat, lantaran angka kelahiran tahun 2021 sama seperti tahun 2020. Bahkan, sebenarnya angka kelahiran total Indonesia sedang berada dalam tren menurun jika dibandingkan jumlah-jumlah terdahulu dalam kurun waktu 60 tahun terakhir. Tetapi, penurunan ini tidak berkaitan dengan resesi seks, melainkan berkat kemunculan program keluarga berencana, yang salah satunya bertujuan membatasi jumlah kelahiran. Seperti tampak pada visualisasi di atas, angka kelahiran total di Indonesia pada era 1960-an berada di antara rentang 5 hingga 6 poin. Kemudian, penurunan mulai terasa sejak era 1970-an, ketika BKKBN sebagai lembaga pelaksana keluarga berencana resmi didirikan pada 1970. Setiap satu dekade, angka kelahiran menurun sekitar 1 poin. Hingga akhirnya, angka kelahiran berada di bawah 2,5 poin sejak era 2000-an.
続きを読む »
Angka |em|Stunting|/em| di Tangsel Turun Drastis di 2022, Sentuh Sembilan Persen |Republika OnlineAngka stunting di Tangsel turun dari 19,9 menjadi sembilan persen hingga 2022.
続きを読む »
Angka Perceraian di Depok Menurun pada 2022Faktor perceraian di Depok masih didominasi karena perselisihan dan pertengkaran
続きを読む »
Angka Stunting di Kota Tangerang Turun |Republika OnlineAngka stunting di Kota Tangerang turun menjadi 11,8 persen pada 2022.
続きを読む »