Kemasan yang diberi label BPA Free juga perlu diteliti lagi mengandung bahan kimia lain yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan atau tidak.
MESKI dilabeli dengan tulisan BPA Free, kemasan pangan belum tentu aman juga digunakan. Hal itu disebabkan meskipun aman dari kontaminasi BPA, kemasan itu kemungkinan juga mengandung zat-zat kimia berbahaya lain yang berpotensi mengganggu kesehatan.
Guru Besar Bidang Pemprosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro Andri Cahyo Kumoro mengatakan kemasan yang diberi label BPA Free juga perlu diteliti lagi mengandung bahan kimia lain yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan atau tidak. "Kalau memang kemasan itu BPA free, itu berarti hanya aman dari kontaminasi BPA.
Dia menyebutkan bahwa setiap bahan kimia memiliki ambang batas yang berbeda-beda. Jadi, katanya, jangan berpikran bahwa bahan kimia itu sama nilai ambang batasnya. "Itulah sebabnya kemasan yang tidak mengandung BPA aman untuk digunakan. Tidak mengandung BPA belum tentu juga tidak mengandung bahan berbahaya lain," tukasnya.Itulah sebabnya, menurut dia, penanganan bahan baku, produk, dan kemasan menjadi bagian penting juga dalam bisnis makanan dan minuman, termasuk yang siap saji.
Hasil riset yang pernah dilakukan para peneliti dari Texas juga menemukan bahwa sebenarnya plastik yang tergolong BPA free juga mengandung komponen berbahaya. National Institutes of Healt , lembaga utama pemerintah Amerika Serikat yang menangani penelitian biomedis dan kesehatan, menyampaikan bahwa yang sering dipakai dalam industri plastik itu diketahui memiliki komponen aktif yang mirip dengan hormon estrogen.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Guru Besar Teknik Kimia Undip: Kemasan BPA Free Belum Tentu Aman DigunakanGuru Besar Teknik Kimia Undip: Kemasan BPA Free Belum Tentu Aman Digunakan TempoNasional
続きを読む »
Jangan Kaget, Gambar Gunung Ikonik Matterhorn Bakal Lenyap dari Kemasan Baru Cokelat TobleroneKemasan cokelat Toblerone nantinya tidak lagi menampilkan logo bergambar gunung Matterhorn yang ikonik di Swiss
続きを読む »
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Belum Juga Terealisasi, Jadinya Kapan Dong?Kapan Indonesia bakal menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan?
続きを読む »
Nestlé Gandeng Qyos Luncurkan Studi untuk Pengembangan Kemasan Isi Ulang KeduaNestle berupaya mengurangi sepertiga penggunaan plastik resin baru dan memastikan lebih dari 95% kemasan dirancang untuk dapat didaur ulang pada 2025.
続きを読む »
Warga Cilegon Adu Inovasi Teknologi Tepat Guna, Ini yang Jadi JuaraMesin produksi berbagai bentuk kemasan bernama termoform memenangkan lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) Kota Cilegon
続きを読む »
5 Reksa Dana Paling Cuan, Nabung di Sini Bisa Jadi Rp 500 M?Jawabannya tentu tidak ada yang tidak mungkin
続きを読む »