Tragedi kematian anak berusia 12 tahun akibat dilempar tas berisi pisau oleh ayahnya sendiri di Cirebon, Jabar tak dibawa ke jalur hukum. Simak selengkapnya di sini. Via detik_jabar
Tragedi kematian anak berusia 12 tahun berinisial ZNH akibat pisau ayahnya, N , kini sudah disikapi pihak keluarga. Keluarga pun sepakat menganggap tragedi itu sebagai musibah dan tidak membawa kasus itu ke jalur hukum.
"Bahwa kejadian meninggal anaknya ZNH adalah musibah. Bahwa ibu kandung korban dan seluruh keluarga tidak akan membuat laporan polisi atau menuntut jalur hukum," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kamis .Ibrahim menjelaskan, ayah korban tidak mengetahui jika di tas itu berisikan pisau. Selain itu, pisau yang ada di dalam tas itu adalah pisau milik ibunya yang digunakan untuk berjualan rujak dan lotek.
"Mengamankan bapak kandung korban selanjutnya dibawa ke Polres, tujuan mengamankan sementara untuk antisipasi dan menghindari pergerakan-pergerakan dari lingkungan keluarga korban yang dapat menyebabkan keributan," ucapnya.Pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada tetangga dan warga sekitar agar tidak terprovokasi. Ibu dan nenek korban juga sudah membuat surat pernyataan. Selain itu, ibu dan keluarga korban menolak visum atau autopsi terhadap korban.
"N sebagai tulang punggung keluarga. Sehingga keluarga menolak untuk menempuh jalur hukum dan ingin memaafkan ayah korban," pungkasnya. Korban meninggal dunia, Selasa kemarin sekitar Pukul 14.45 WIB usai dilakukan perawatan selama lima hari di RSUD Gunung Djati, Cirebon.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Sakit Hati, Keluarga Korban Anggap Sidang Kasus Tragedi Kanjuruhan Seperti SinetronKeluarga korban Tragedi Kanjuruhan menganggap jalannya persidangan kasus ini penuh drama seperti sinetron. Pengakuan-pengakuan dari saksi anggota Brimob dianggap janggal.
続きを読む »
Kecewanya Keluarga Korban Anggap Sidang Kasus Tragedi Kanjuruhan Seperti SinetronJuariyah datang dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya itu. Dia mengaku heran mengapa tidak ada yang mengakui aksi penembakan gas air mata ke tribun
続きを読む »
Masyarakat Desak Pemerintah Penuhi Hak Korban Kasus Gagal GinjalKeluarga korban kasus gagal ginjal akut menilai kasus ini bukan hal biasa, namun tragedi kemanusiaan karena menyebabkan ratusan anak meninggal dunia dan sakit berat.
続きを読む »
19 Pendekar Jadi Tersangka Tawuran Pesilat di Nganjuk, 8 Masih Anak-anakSebanyak 19 pendekar ditetapkan jadi tersangka tawuran-pengeroyokan di Nganjuk. Mereka terlibat tawuran dari 20 hingga 24 Januari. via detik_jatim
続きを読む »
Putri Candrawathi Minta Divonis Ringan: Mohon Belas Kasih Demi Anak-Anak Saya | merdeka.comPutri Candrawathi Minta Dinovis Ringan: Mohon Belas Kasih Demi Anak-Anak Saya
続きを読む »