Kemenperin menyatakan program Kartu Prakerja akan mengakomodasi kebutuhan permintaan tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga ke luar negeri.
Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Perindustrian menyatakan program Kartu Prakerja akan mengakomodasi kebutuhan permintaan tenaga kerja Indonesia hingga ke luar negeri. Melalui program tersebut pemerintah akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui skilling, reskilling, dan upskilling.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2023 dengan target capaian 1 juta penerima. Pada tahap awal, anggaran dialokasikan sebesar Rp 2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595.000 orang. Sedangkan, untuk sisa target sebesar 405.000 orang, Pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Tahap Awal Kartu Prakerja 2023 Dianggarkan Rp 2,67 TriliunPemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,67 triliun untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja tahap awal di tahun 2023.
続きを読む »
Kartu Prakerja Dulu Bukan yang Sekarang: Pelatihan Offline-Anggaran TurunProgram Kartu Prakerja 2023 akan segera dimulai. Program ini akan berlanjut dengan skema normal alias bukan lagi semi bansos dan fokus pada peningkatan skill.
続きを読む »
Waspada PHK Meluas, Kuota Kartu Prakerja Siap DitambahApabila terjadi banyak PHK besar-besaran seperti yang terjadi pada 2022 lalu, bukan tidak mungkin akan ada tambahan kuota Prakerja.
続きを読む »
Penambahan Anggaran Kartu Prakerja Tunggu Restu KemenkeuManajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menargetkan akan memberikan pelatihan terhadap 1 juta peserta di 2023.
続きを読む »
Insentif Kartu Prakerja 2023 Naik Jadi Rp4,2 Juta, Ini Detailnya!Berikut detail besaran insentif yang diterima peserta Kartu Prakerja 2023 jumlahnya naik jadi Rp4,2 juta.
続きを読む »