Dari 73 kapal pinisi yang beroperasi di Pelabuhan Sunda Kelapa, ada sekitar 30 kapal yang selama dua bulan tak beroperasi karena tak ada akses untuk keluar. Metro AdadiKompas
Salah satu anak buah kapal menunjuk ke arah kapal yang karam di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa . Kapal yang karam sejak Mei 2023 itu mengganggu lalu lintas pelayaran pinisi.
”Sudah dua bulan lebih, begini saja. Tidak ada kegiatan. Istilahnya, kejebak, menganggur,” kata Hasyim , nakhoda kapal pinisi, saat ditemui di Pelabuhan Sunda Kelapa, Selasa siang. Selama dua bulan menganggur, Hasyim dan enam anak buah kapalnya kehilangan penghasilan. Mereka tak memiliki upah tetap dari perusahaan pemilik kapal. Mereka bakal mendapat upah jika kapal tersebut berlayar mengantar barang atau muatan. Hasyim dan sebagian anak buah kapalnya bertahan hidup, terutama memenuhi kebutuhan makan dan minum, dengan mengutang kepada pedagang langganan yang berjualan di area pelabuhan.
”Kalau normal, ramai sekali aktivitas di sini. Tiap kapal itu dulunya pasti ramai dengan buruh kapal. Sejak terjebak, dua bulan terakhir seperti ini sepi sekali,” kata Hasyim.Lumpuhnya akses kapal pinisi di Pelabuhan Sunda Kelapa turut berdampak pada armada yang masih berlayar. Kapal-kapal itu tak bisa masuk Pelabuhan Sunda Kelapa bersamaan karena sempitnya jalur yang aman dari bangkai kapal tenggelam tersebut.
Manajer Komersial atau Hubungan Masyarakat PT Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa Laode M Imran, yang dihubungi terpisah, mengatakan, karamnya kapal pinisi di jalur akses Pelabuhan Sunda Kelapa turut merugikan Pelindo, Syahbandar Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Otoritas Pelabuhan Sunda Kelapa. Berdasarkan Pasal 203 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, pemilik kapal memiliki kewajiban untuk menyingkirkan kerangka kapal yang mengganggu keselamatan dan keamanan pelayaran.
Namun, upaya evakuasi tak berjalan lancar karena banyak hambatan, termasuk pihak yang bertugas mengevakuasi material dan bangkai kapal berganti-ganti. Peralatan yang saat itu digunakan untuk proses evakuasi juga peralatan yang masih konvensional.”Jadi, target yang dicapai tidak bisa . Ini yang menyebabkan proses evakuasi berlarut-larut,” ucapnya.Sejumlah kapal pinisi bersandar di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa .
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Luput dari Pengawasan, Anak Penjual Es Kelapa di Mataram Tewas Tenggelam di Saluran IrigasiAnak penjual es kelapa di Mataram tewas tenggelam saat bermain-main di saluran irigasi dekat tempat orang tuanya berjualan.
続きを読む »
Pelabuhan Ketapang Berangsur Normal, Siap-Siap Sambut Arus Balik dari Bali - Jawa PosDitambah kendaraan-kendaraan dari arah Bali yang mulai kembali ke Jawa. Hingga kemarin sore, jalanan menuju pelabuhan.
続きを読む »
Bahas soal JIS, Anggota DPRD DKI dari PKS Sebut Jakpro Belum Terima Surat dari Buro HappoldAnggota DPRD DKI Jakarta Taufik Zoelkifli menanggapi kabar tentang adanya surat dari Buro Happold terkait rancangan Jakarta International Stadium (JIS).
続きを読む »
Dari 155, Jumlah Siswa Dicoret dari PPDB SMPN di Kota Bogor Mungkin Bertambah Hari IniSebanyak 150 siswa PPDB SMPN Jalur Zonasi di Kota Bogor masih dalam proses verifikasi faktual sampai dengan hari ini Selasa, 11 Juli 202
続きを読む »
Naik dari 2022, Rata-rata Orang Pinjam Rp 2,58 Juta dari PinjolData OJK menunjukkan bahwa rata-rata pinjaman dari segmen perseorangan meningkat menjadi Rp 2,58 juta per rekening dari Rp 2,27 juta akhir 2022 - Halaman 1
続きを読む »
5 Rangkaian Makeup dari Brand salsa, Mulai dari Pensil Alis Hingga Maskara - Tribunshopping.com5 Rangkaian Makeup dari Brand salsa, Mulai dari Pensil Alis Hingga Maskara via OfficialTribun
続きを読む »