KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) meminta aparat penegak hukum untuk segera menangkap satu pelaku pemerkosaan anak di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, yang kabur.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meminta aparat penegak hukum untuk segera menangkap satu pelaku pemerkosaan anak di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, yang kabur. Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini sampai pelaku dapat dihukum berat.
“Kami sangat menyayangkan terjadinya TPKS terhadap korban AAP yang masih berusia 17 tahun oleh tiga orang terduga pelaku. Upaya pemulihan dan pemenuhan hak korban harus diutamakan. Kami akan memastikan korban mendapatkan layanan yang dibutuhkan terutama pemulihan baik secara fisik maupun psikis,” tambah Nahar.
Ditegaskannya, pelaku dewasa dapat dijerat dengan Pasal 81 UU Nomor 17 Tahun 2016 dengan ancaman pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara. Terkait upaya pencegahan, Nahar mengingatkan kepada orang tua agar selalu melakukan pengawasan dan memperhatikan segala sikap anak serta lingkungan pertemanan yang sehat juga positif, sehingga dapat dengan mudah mendeteksi jika adanya perubahan atau ketimpangan baik yang terlihat dengan jelas maupun yang ditutup-tutupi.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Jaksa Lakukan Banding Usai Tuntut Pemerkosa Anak di Lahat 7 Bulan'Hasil eksaminasi menunjukkan surat tuntutan JPU kurang mencerminkan dan memenuhi rasa keadilan di masyarakat sehingga menimbulkan reaksi yang masif di berbagai platform media dan di masyarakat, termasuk keluarga,'
続きを読む »
Meski Berisik, KPAI Usul Sekolah Manfaatkan Permainan Lato Lato Jadi Ajang Adu KreativitasKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyarankan orang dewasa jangan langsung melarang anak-anak bermain Lato Lato.
続きを読む »
76 Persen Anak di Kabupaten Bekasi Belum Punya KIADisdukcapil Kabupaten Bekasi menargetkan pencetakan 300 ribu kartu identitas anak (KIA) di 2023, sebab hanya 24 persen anak di Bekasi yang memiliki KIA.
続きを読む »
Cerita Anak-Anak di Boyolali Tinggalkan Game Online, Ganti Main Lato-LatoAnak-anak di Boyolali yang sebelumnya sering main bareng (mabar) game online mulai berpindah main lato-lato.
続きを読む »
Anak-anak Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai Banjir di Amfoang KupangBeredar video warga nekat menyeberangi derasnya sungai Taen di Amfoang, NTT. Mereka menyeberangi sungai banjir yang tingginya melebihi leher orang dewasa.
続きを読む »