Jouhatsu, Cara Warga Jepang Menghilangkan Tekanan

日本 ニュース ニュース

Jouhatsu, Cara Warga Jepang Menghilangkan Tekanan
日本 最新ニュース,日本 見出し
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 70%

Orang Jepang yang tidak sanggup menghadapi tekanan punya dua cara, menghilang atau bunuh diri. Ada bisnis untuk membantu orang Jepang yang mau menghilang dari kehidupan lama dan memulai hidup baru. Internasional AdadiKompas Kompas58

Suasana di salah satu sudut Tokyo, Jepang pada Juni 2023. Tekanan sosial yang tinggi membuat sebagian warga Jepang meninggalkan kehidupannya lamanya. Fenomena itu disebut jouhatsu.

Jumlah orang yang dilaporkan menghilang hanya menurun selama pandemi Covid-19 pada 2020-2021. Kala itu, laporan orang hilang tidak sampai 80.000 orang per tahun. Pembatasan gerak, termasuk jam malam, ikut menurunkan jumlah orang hilang.Pelarian malam hari adalah arti harfiah dari bisnis yang membantu orang-orang menghilang. Orang Jepang menyebut bisnis itu sebagai Yonige-Ya yang berarti “Toko Pelarian Malam Hari”.

Peneliti kajian Jepang pada Lund University, Paul O’Shea, mengatakan, orang Jepang sangat mempertahankan budayanya. Pria akan merasa gagal jika tidak mampu memberi nafkah layak kepada keluarga. Sementara perempuan akan dianggap gagal jika tidak mampu mengurus rumah dan menjadi ibu. “Gagal akan menjadi sangat memalukan bagi orang Jepang,” kata dia.

Hitori dan banyak pebisnis Yonige-Ya tidak membantu orang yang ingin memilih jisatsu. Sementara untuk yang memilih jouhatsu, biaya layanannya bisa mencapai ratusan ribu yen per orang. Biaya akan tergantung pada tingkat kerumitan pelarian.Jouhatsu dan Yonige-Ya sudah lama menjadi bagian Jepang. Hitori sudah berbisnis setidaknya 30 tahun. Jauh sebelum itu, malah ada film dokumenter yang merekam fenomena jouhatsu. Film berjudul Ninger Jouhatsu itu dibuat Imamura Shōhei pada 1967.

Meski hampir mirip, para pebinis Yonige-Ya tidak mau terlibat hal seperti itu. Mereka masih mau membantu jika calon kliennya hanya menghindari masalah perdata. Calon klien yang terlilit masalah perdata akan dikenai tarif layanan lebih tinggi dibandingkan yang hanya ingin menghilang karena tekanan hidup.

このニュースをすぐに読めるように要約しました。ニュースに興味がある場合は、ここで全文を読むことができます。 続きを読む:

hariankompas /  🏆 8. in İD

日本 最新ニュース, 日本 見出し

Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。

Ada Data RT/RW 0, KPU Kota Probolinggo Pastikan Tidak Ada Pemilih SilumanAda Data RT/RW 0, KPU Kota Probolinggo Pastikan Tidak Ada Pemilih SilumanKomisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo memastikan tidak ada pemilih siluman dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kota Probolinggo.
続きを読む »

Mau Nikah dengan Orang Kaya, Wajib Ada Perjanjian Pranikah?Mau Nikah dengan Orang Kaya, Wajib Ada Perjanjian Pranikah?Apakah menikah dengan orang wajib ada perjanjian pranikah? Ini jawabannya.
続きを読む »

Alasan Raffi Ahmad Rahasiakan Punya Pesawat Pribadi, Buat Disewakan ke Orang-orang - Tribunjateng.comAlasan Raffi Ahmad Rahasiakan Punya Pesawat Pribadi, Buat Disewakan ke Orang-orang - Tribunjateng.comRaffi Ahmad mengaku tak ingin mempublish salah satu aset kekayaannya tersebut. 'Gue enggak mempublish memang. Tapi kalau ada yang nanya, gue juga
続きを読む »

10 Ras Anjing yang Setia pada Pemiliknya, Akita hingga Chihuahua10 Ras Anjing yang Setia pada Pemiliknya, Akita hingga ChihuahuaAda sangat banyak ras anjing yang ada, tetapi tidak semuanya benar-benar setia seperti yang lain.
続きを読む »

Luhut Pastikan Indonesia Bakal Impor 3 Rangkaian KRL Baru dari Jepang: Tidak Tahun IniMenteri Luhut Pandjaitan memastikan pemerintah sedang berencana mengimpor KRL baru sebanyak tiga rangkaian dari Jepang.
続きを読む »

Wisuda Sekolah Diprotes, Kemendikbudristek: Tidak Wajib dan Tidak Boleh Memberatkan Orang TuaWisuda Sekolah Diprotes, Kemendikbudristek: Tidak Wajib dan Tidak Boleh Memberatkan Orang TuaKemendikbudristek menegaskan tidak mewajibkan penyelenggaraan kegiatan wisuda sekolah sebagai ajang pelepasan peserta didik yang lulus.
続きを読む »



Render Time: 2025-03-01 17:57:50