"Bumi kita tengah sakit. Pada bulan Juli lalu, suhu dunia capai titik tertinggi dan diprediksi akan terus naik dalam lima tahun ke depan".
mengungkapkan bahwa saat ini negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi hijau untuk mempercepat penurunan emisi di dunia.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menuturkan bahwa pendanaan dalam percepatan penurunan emisi juga dinilai penting. Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta harus dilanjutkan karena dinilai dapat menjadi pembawa perubahan yang besar untuk menurunkan emisi.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Jokowi Bertemu Erdogan & Presiden Korsel, Bawa Pesan IniPresiden Jokowi melaksanakan pertemuan negara-negara MIKTA di sela KTT G20
続きを読む »
Duduk di Samping Joe Biden, Jokowi Sebut Pendanaan Negara Maju untuk Transisi Energi Hanya RetorikaDi KTT G20 India, Jokowi mengatakan negara berkembang butuh dana dari negara maju untuk kurangi emisi dan transisi energi.
続きを読む »
ASEAN+ Youth Summit 2023, Wadah Kolaborasi Baru Generasi Muda Negara-negara Asia TenggaraASEAN sebagai sebuah entitas tidak melulu berkutat pada perjanjian formal.
続きを読む »
Jokowi Jamu Presiden dan Ibu Negara Korea Selatan di Istana MerdekaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjamu Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Istana Merdeka Jakarta hari ini, Jumat (8/9).
続きを読む »
Presiden Jokowi dan Ibu Negara akan Hadiri KTT G20 India dan Sejumlah Pertemuan BilateralJokowi dijadwalkan hadiri rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Sabtu (9/9/2023).
続きを読む »