Kementerian Pertahanan Jepang akan mengembangkan beberapa rudal jarak jauh dengan jangkauan hingga sekitar 3.000 km dan menggelarnya tahun 2030-an
Kementerian Pertahanan Jepang akan mengembangkan beberapa rudal jarak jauh dengan jangkauan hingga sekitar 3.000 km dan menggelarnya pada tahun 2030-an.
Jepang bulan ini meluncurkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia II dengan rencana senilai USD320 miliar yang akan membeli rudal yang mampu menyerang China dan mempersiapkannya untuk konflik berkelanjutan, karena ketegangan regional dan serangan Rusia ke Ukraina memicu ketakutan akan perang.
Kapal induk pengangkut helikopter milik Angkatan Pertahanan Diri Maritim Jepang, JS Izumo , dan kapal-kapal perang lainnya ambil bagian dalam sebuah peninjauan kembali oleh sebuah armada internasional di Teluk Sagami di sebelah selatan Tokyo, Minggu 6 November 2022. Jepang akan membangun apa yang disebut"kemampuan serangan balik" yang akan memungkinkan Pasukan Bela Diri untuk menyerang pangkalan musuh.
Jepang bermaksud mengembangkan persenjataan rudal hipersoniknya sendiri dan membeli sebanyak 500 rudal jelajah Tomahawk buatan AS dengan jangkauan lebih dari 1.250 km.Jepang akan meningkatkan pengeluaran militer menjadi 43 triliun yen untuk lima tahun ke depan, menjadikannya pembelanja terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan China dengan anggaran saat ini.