Jepang dan Korsel meminta China membatalkan pembatasan visa
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang dan Korea Selatan membela diri atas aturan pembatasan kesehatan masyarakat pada pengunjung dari China. Mereka menolak tindakan pemerintah China yang berhenti mengeluarkan visa baru di kedua negara itu sebagai pembalasan.
Matsuno menegaskan, Jepang menuntut China membatalkan tindakan tersebut."Merespons dengan tepat sambil mengamati dengan cermat situasi infeksi China dan bagaimana pengungkapan informasi ditangani oleh pihak China," ujarnya. Korsel telah berhenti mengeluarkan sebagian besar visa jangka pendek di konsulatnya di China hingga akhir Januari. Sementara Seoul juga mewajibkan semua penumpang dari daratan, Hong Kong, dan Makau untuk menyerahkan bukti tes negatif yang diambil dalam waktu 48 jam setelah kedatangan. Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit KorSel, sekitar 17 persen dari 2.550 pengunjung jangka pendek China dari 2-10 Januari dinyatakan positif.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Balas Pembatasan Covid, China Tangguhkan Visa Jangka Pendek di Jepang dan KorselChina menangguhkan penerbitan visa jangka pendek di Korea Selatan dan Jepang pada Selasa, (10/1/2023) akibat aturan Covid yang diskriminatif di sana.
続きを読む »
Xi Jinping Ngamuk, China 'Hukum' Korsel & JepangChina memanas ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Pemerintah Presiden Xi Jinping bahkan memberikan 'hukuman' ke kedua negara
続きを読む »
China Berlakukan Pembatasan Perjalanan Baru Terhadap Pelancong Korsel, JepangChina mengambil langkah-langkah pembalasan lebih lanjut terhadap Korea Selatan dan Jepang terkait persyaratan tes virus corona yang ketat oleh kedua negara itu terhadap para pelancong China. Administrasi Imigrasi Nasional China Rabu mengumumkan pihaknya menangguhkan pembebasan visa...
続きを読む »
Tiongkok Mulai Membalas Kebijakan Pembatasan Covid-19 Korsel dan JepangTiongkok mulai membalas kebijakan pembatasan Covid-19 yang dilakukan Korsel dan Jepang kepada pelancongnya.
続きを読む »