Pembatasan tersebut memicu kemarahan dari kalangan pemimpin gereja Kristen Ortodoks Timur. Mereka menyatakan masa bodoh dengan kepolisian Israel.
Para pemimpin gereja Kristen Ortodoks menyampaikan, pembatasan perayaan tersebut merupakan upaya Israel membatasi hak dan kebebasan komunitas Kristen setempat.
Patriarkat Ortodoks Yunani, Kustodi Tanah Suci, dan Patriarkat Armenia menyampaikan dalam pernyataan bersama bahwa mereka tidak akan bekerja sama dengan kepolisian Israel. “Kami akan terus menegakkan adat Status Quo, dan upacara akan diadakan seperti biasa selama dua milenium dan semua yang ingin beribadah bersama kami diundang untuk hadir,” bunyi pernyataan bersama itu.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Polisi Israel akan Batasi Jumlah Jemaah Gereja Selama Paskah Ortodoks |Republika OnlineLangkah ini memicu kemarahan dari para pemimpin gereja
続きを読む »
Setelah Tekan Warga Muslim, Israel Kini Batasi Umat Kristen Ibadah PaskahSetelah membatasi warga Muslim beribadah, polisi Israel akan melakukannya pada umat Kristen yang melaksanakan ibadah Paskah di Gereja Makam Suci
続きを読む »
Palestina Kecam Israel Batasi Jemaat Kristen Datang ke Gereja di Kota Tua Yerusalem |Republika OnlineIsrael membatasi kebebasan beribadah umat Kristen dan Muslim di Yerusalem.
続きを読む »
Polisi Israel Dikecam karena Batasi Hak Peziarah Kristen di Gereja Makam YesusGereja Ortodoks Yunani pada hari Rabu, 12 April 2023, mengatakan bahwa polisi Israel telah melanggar kebebasan jemaat dengan pembatasan yang berat dan tidak masuk akal.
続きを読む »
Hamas Kutuk Israel Larang Warga Kristen Gaza Kunjungi Gereja di Yerusalem |Republika OnlineHamas menilai larangan tersebut merupakan bagian dari kebijakan diskriminasi rasial
続きを読む »
Terancam Langka, Kemenperin Usulkan Relaksasi Pembatasan Angkutan AMDKKemenperin beralasan pembatasan angkutan AMDK yang umumnya mengandalkan truk tiga sumbu bakal membuat kelangkaan air minum di masyarakat selama libur Lebaran.
続きを読む »