Perusahaan keuangan top asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase (JPMC) mengaku tertipu, pasca mengakuisisi startup fintech bernama Frank.
Perusahaan keuangan top asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase mengaku tertipu, pasca mengakuisisi startup fintech bernamastartupsendiri merupakan startup yang memberikan layanan berupa pinjaman pendidikan kepada pelajar di AS. JPMC mengakuisisi Frank dengan biaya sebesar US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun .
Setelah direktur tekniknya menolak, Javice kemudian diduga telah membayar US$ 18.000 atau sekitar Rp 274,5 juta kepada seorang profesor ilmu data untuk membuat jutaan akun palsu menggunakan data sintetis. JP Morgan sendiri sudah menutup operasi Frank pada hari Kamis setelah gugatan itu dipublikasikan. Javice sendiri tetap bekerja sebagai direktur pelaksana yang mengawasi produk Frank setelah akuisisi dilakukan. Namun, JPMC menghentikan pekerjaannya pada bulan November.
"Akuisisi itu adalah kesalahan besar. Jelas ketika Anda bangun 300 kali setahun Anda akan mengalami kesalahan, dan kami tidak ingin perusahaan kami takut akan kesalahan dan tidak melakukan apa-apa," kata Dimon dalam pertemuan dengan analis.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Sekelas JP Morgan Kecele Startup Abal-abal Macam FrankPerusahaan keuangan top asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase (JPMC) ditipu oleh seorang pendiri startup.
続きを読む »
Ini Lho Frank, Startup yang Diduga Tipu JP Morgan Rp 2,6 TJP Morgan Chase (JMPC), perusahaan keuangan top asal Amerika Serikat (AS) diduga ditipu oleh pendiri sebuah startup.
続きを読む »
Sosok di Balik Startup Frank yang Diduga Tipu JP Morgan Rp 2,6 TriliunFrank, merupakan startup yang memberikan layanan berupa pinjaman pendidikan kepada pelajar di AS. Startup ini dibesut oleh tokoh bernama Charlie Javice.
続きを読む »
Gonjang-ganjing Ekspor CPO, Austindo Nusantara (ANJT) Fokus Pasar DomestikAustindo (ANJT) telah mengamankan kontrak penjualan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan domestik untuk pemenuhan kebutuhan CPO.
続きを読む »
69 Orang Ditangkap Pasca Kericuhan Perusahaan di Morowali Utara69 orang yang diduga sebagai provokator dan pelaku pengrusakan ditangkap dan dibawa ke Polres Morowali Utara.
続きを読む »
Mahkamah Agung AS Perdebatkan Dampak Konten Perusahaan TeknologiKasus mendatang Mahkamah Agung Amerika yang menanyakan apakah perusahaan teknologi bisa dimintai pertanggungjawaban atas kerusakan yang terkait rekomendasi konten yang dihasilkan secara algoritmik, memiliki kemampuan untuk 'membalikkan internet', kata laporan singkat yang diajukan Google pekan...
続きを読む »