Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sepakat membentuk Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit. Apakah dewan tersebut akan mampu memerangi apa yang diklaim kedua negara sebagai diskriminasi produk sawit?
Kepala Kampanye Hutan Greepeace Indonesia Kiki Taufik mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo untuk memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit ketika bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, menimbulkan pertanyaan besar di benak masyarakat internasional mengenai komitmen pemerintah Indonesia dalam menghentikan deforestasi hutan.
EUDR, menurutnya, seharusnya tidak dianggap sebagai ancaman, tetapi momentum yang bagus bagi Indonesia untuk membuktikan bahwa memang sudah tidak terjadi deforestasi hutan setelah 31 Desember 2020. Berdasarkan catatan Greenpeace Indonesia, laju deforestasi hutan dari 2019 hingga 2021 cenderung menurun, meskipun faktor penyebabnya patut dipertanyakan.
Lalu bagaimana caranya agar produk dari kelapa sawit tersebut bisa diterima di Eropa dan menjadi sebuah produk yang berkelanjutan? Menurutnya, pemerintah dan pengusaha sawit harus fokus kepada lahan yang sudah tidak berhutan, dan tidak membuka kebun sawit di wilayah gambut karena akan mudah terbakar.land grabbing
“Pastikan itu, kemudian buat sistem monitoringnya sehingga masyarakat di belahan dunia manapun akan paham dan akan, bahwa sawit yang dikonsumsi itu ramah lingkungan, tidak terlibat dengan deforestasi, dia tidak dibangun di wilayah gambut, tidak terlibat dengan perebutan hak masyarakat adat, kemudian juga tidak mengeksploitasi pekerja. Itu kan sistemnya, dan tata kelola sawit yang kita kejar,” tegasnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Malaysia Pertimbangkan Setop Ekspor Minyak Kelapa Sawit ke Uni Eropa, Ini AlasannyaMalaysia mengatakan akan menghentikan ekspor minyak sawit ke Uni Eropa setelah blok tersebut memberlakukan pembatasan impor tambahan atas deforestasi.
続きを読む »
Diskriminasi Sawit Hingga Kayu Uni Eropa, RI Rangkul MalaysiaLawan Diskriminasi Sawit Hingga Kayu Eropa, RI Rangkul Malaysia?
続きを読む »
Indonesia-Malaysia Vs Uni Eropa Makin Sengit soal SawitIndonesia-Malaysia mungkin akan semakin membatasi pasokan minyak nabati global. Kombinasi kedua hal itu bisa semakin menekan warga UE yang setahun terakhir tercekik lonjakan kenaikan harga Internasional AdadiKompas
続きを読む »
Lagi, Jokowi Malam-malam Cek Kondisi Mal |Republika OnlinePresiden Joko Widodo kembali mengunjungi pusat perbelanjaan.
続きを読む »