Indonesia dan Malaysia bersatu dalam perjuangan melawan diskriminasi yang dilakukan oleh Uni Eropa (UE) terhadap minyak kelapa sawit (CPO). - Halaman 1
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto - Indonesia dan Malaysia bersatu dalam perjuangan melawan diskriminasi yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap minyak kelapa sawit . Dalam acara Luncheon Meeting di Brussels, Belgia, Selasa , Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menyampaikan berbagai keprihatinan terkait perlakuan diskriminatif UE terhadap industri kelapa sawit.
"Kedatangan Joint Mission Indonesia-Malaysia ke Uni Eropa kali ini berada pada momen kritis. Kami menyampaikan keprihatinan dan ketidaksetujuan kami terhadap Uni Eropa yang kembali mendiskriminasi komoditas ekspor unggulan, terutama kelapa sawit, yang berdampak negatif pada industri, perdagangan, dan petani kecil kelapa sawit melalui kebijakan EU Deforestation-Free Regulation ," tegas Menko Airlangga.
Menko Airlangga menekankan bahwa kebijakan UE tersebut mengurangi upaya Indonesia untuk menyelesaikan masalah perubahan iklim dan perlindungan biodiversitas sesuai dengan kesepakatan, perjanjian, dan konvensi multilateral seperti Paris Agreement dan UN 2030 SDG Agenda."Negara anggota CPOPC secara ketat telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dalam konservasi hutan. Bahkan tingkat deforestasi di Indonesia turun sebanyak 75% pada periode 2019-2020.
Selain itu, Indonesia juga mengajukan agar kolaborasi antara negara anggota CPOPC ditingkatkan, serta pemahaman antara produsen dan konsumen kelapa sawit saling dibangun. "Pesan kami kepada Uni Eropa sangat jelas, berikan pengakuan yang layak kepada kami. Harapannya adalah kami dapat mencapai hasil konkret dan pemahaman bersama dalam pertemuan dengan pejabat terkait Komisi dan Parlemen Eropa, sehingga kami dapat terus maju," ujar Menko Airlangga.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Indonesia dan Malaysia: Diskriminasi Sawit, Uni Eropa Sewenang-wenang'UE bukan lembaga pemeringkat, Indonesia adalah negara berdaulat,' tegas Airlangga soal rencana aturan deforestasi Uni Eropa. - Halaman 1
続きを読む »
RI Jajaki Peningkatan Ekspor CPO ke Uni Ekonomi EurasiaEkspor CPO dan produk turunannya dari Indonesia ke Rusia berpotensi meningkat. Namun, sejumlah hambatan muncul, seperti pembayaran transaksi dagang dan angkutan logistik serta kampanye hitam soal sawit. Ekonomi AdadiKompas
続きを読む »
Indosat Gelar Empowering Indonesia ForumEmpowering Indonesia Forum membahas kondisi Indonesia pada 2025, potensi pasar Indonesia dan Asia Tenggara.
続きを読む »
Pasar Sawit Dihambat, RI & Malaysia Langsung Sambangi Uni EropaIndonesia dan Malaysia melobi Uni Eropa terkait aturan European Union Deforestation Free Regulation (EUDR) yang bisa menghambat pasar sawit.
続きを読む »
Airlangga Blak-blakan Sampaikan Perlakuan Diskriminatif Uni EropaMenko Airlangga blak-blakan menyampaikan sejumlah perlakuan diskriminatif Uni Eropa terhadap minyak sawit dari Indonesia.
続きを読む »