Keputusan India menghentikan ekspor beras non-Bismati berdampak pada hilangnya seperlima pasokan beras global. Thailand, salah satu lumbung pangan, juga masih berhitung untuk melepas atau menahan produknya.
Foto yang diambil pada 12 Maret 2021 memperlihatkan proses penggilingan padi di Makhu, Provinsi Punjab, India. Pemerintah India,mulai 20 Juli 2023, memutuskan untuk menghentikan ekspor beras non-bismati ke pasar internasional yang menyebabkan kekosongan lebih seperlima produk beras dunia.
Harga beras di Kenya melonjak beberapa waktu terakhir. Petani setempat tak mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri. Ada beberapa faktor penyebabnya, seperti kenaikan harga pupuk yang meroket dan kekeringan yang melanda negara itu. Produksi beras pun terganggu. Keputusan India itu berdampak luas. Penghentian ekspor mereka membuat kekosongan sekitar 9,5 juta metrik ton beras di level global. Jumlah ini setara dengan seperlima dari total ekspor beras global. Ini menjadi tekanan baru bagi ketersediaan pangan global, terutama bagi negara-negara Afrika. Ketahanan pangan negara-negara itu sebelumnya telah terancam setelah Rusia keluar dari perjanjian yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian.
Seperti halnya Kenya, Senegal juga menggantungkan pasokan beras dari India. Sebanyak 70 persen persediaan beras di Senegal berasal dari India. Situasi ini membuat pemerintah Senegal mengalihkan pandangan ke negara produsen utama beras lainnya, yakni Thailand atau Kamboja.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Indonesia hingga Singapura Desak India Lanjutkan Ekspor BerasSingapura, Indonesia, dan Filipina menyerukan kepada India untuk melanjutkan ekspor beras, menyusul keputusan New Delhi untuk menangguhkan pengiriman beras.
続きを読む »
Tekankan Urgensi Hilirisasi, Jokowi Ungkap RI Ekspor Barang Mentah Sejak Zaman VOCPresiden Joko Widodo menekankan agar sejarah Indonesia dalam mengekspor bahan mentah jangan sampai terulang kembali.
続きを読む »
Zulhas Harap Kebijakan Lingkungan Inggris Tak Ganggu Ekspor Pertanian RIMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris, Nigel Huddleston MP.
続きを読む »
Volume Ekspor Kopra Jambi Naik 875 PersenEkspor kopra mencapai 2.800 ton pada semester I 2023. Naik signifikan dari periode yang sama tahun lalu sebesar 287 ton.
続きを読む »
Mendag Sindir Uni Eropa: Terima Batu Bara Indonesia Tapi Mempersulit Ekspor KopiJadi batu bara dengan kopi, (berdasarkan EU) lebih jelek kopi daripada batu bara, ini kan kita susah, kata Zulhas.
続きを読む »
Mendag Sindir UU Anti Deforestasi Eropa, Jegal Ekspor Kopi Tapi Impor Batu BaraMendag Zulkifli Hasan menyinggung Uni Eropa yang menerapkan Undang-undang anti deforestasi (EUDR).
続きを読む »