Rupiah sukses menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu kemarin
, meski tipis saja 0,06% ke Rp 15.585/US$. Pada perdagangan Kamis , rupiah punya peluang menguat lagi melihat indeks dolar AS yang turun 0,26% pada perdagangan Rabu, dan berlanjut 0,23% pagi ini.
Indeks dolar AS masih merosot meski rilis notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS menunjukkan suku bunga akan kembali dinaikkan dan ditahan dalam waktu yang cukup lama. "Partisipan pada umumnya melihat kebijakan moneter yang ketat perlu dipertahankan sampai data memberikan keyakinan inflasi berada pada jalur penurunan menuju 2%, yang tentunya memerlukan waktu lebih lama," tulis notula The Fed yang dirilis dini hari tadi.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Ekonominya Jeblok, Dolar Singapura Malah Rekor! Rahasianya?Perekonomian Singapura jeblok pada tahun lalu, meski demikian dolarnya mampu mencetak rekor termahal sepanjang sejarah
続きを読む »
Sinyal Resesi kok Makin Ngeri, Rupiah Bakal Jeblok Lagi NihRupiah melemah 0,16% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.595/US$ pada perdagangan Selasa kemarin
続きを読む »
Rupiah Terdepresiasi ke Rp 15.585 Per DolarKurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah ke kisaran Rp 15.585 pada perdagangan hari ini, Selasa (3/1/2022).
続きを読む »
Mayoritas Mata Uang di Asia Bangkit, Rupiah Malah Lesu!Kurs rupiah kembali terlibas dolar Amerika Serikat (AS) hingga pada pertengahan perdagangan Selasa (03/01/2023),
続きを読む »
Rupiah, Liar Lagi dan Melemah Lagi!Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (3/1/2022)
続きを読む »
Rupiah Melemah Rp 15,601 Per Dolar AS, Pasar Tunggu Pengumuman Hasil Pertemuan The Fed BesokDi tengah pelemahan rupiah, LabaFx menyebut penguatan indeks dolar terjadi lantaran pasar sedang menunggu sejumlah indikator ekonomi AS.
続きを読む »