International Criminal Court (ICC) di Belanda mengeluarkan surat perintah penangkapan Vladimir Putin atas tuduhan kejahatan perang.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak akan ditahan di sel Den Haag dalam waktu dekat. Akan tetapi, surat perintah penangkapan kejahatan perangnya dapat merusak kemampuannya untuk bepergian dengan bebas dan bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya.Putin adalah kepala negara ketiga yang didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional saat masih berkuasa.
Bashir, yang didakwa pada 2009 atas genosida di Darfur, tetap menjabat selama satu dekade sampai digulingkan dalam kudeta. Dia telah diadili di Sudan untuk kejahatan lain tetapi belum diserahkan ke ICC.Saat menjabat, dia melakukan perjalanan ke sejumlah negara Arab dan Afrika, termasuk negara anggota ICC Chad, Djibouti, Yordania, Kenya, Malawi, Afrika Selatan, dan Uganda, yang menolak untuk menahannya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Vladimir Putin Kunjungi Krimea pada Peringatan Pencaplokannya dari UkrainaIni penampilan pertama Vladimir Putin di depan publik sehari setelah ICC menerbitkan surat perintah penangkapannya.
続きを読む »
Alasan ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan PutinICC menerbitkan surat perintah penangkapan Putin atas dasar kejahatan perang yang dilakukan di Ukraina
続きを読む »
Ukraina Apresiasi ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Vladimir PutinUkraina mengapresiasi keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
続きを読む »
AS Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Vladimir Putin |Republika OnlineICC juga menerbitkan surat penangkapan untuk Komisaris Hak Anak di Kepresidenan Rusia
続きを読む »