Hoaks Fenomena di China Bermunculan, dari Hujan Cacing sampai Serangan Nyamuk Raksasa

日本 ニュース ニュース

Hoaks Fenomena di China Bermunculan, dari Hujan Cacing sampai Serangan Nyamuk Raksasa
日本 最新ニュース,日本 見出し
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 96 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 83%

Berikut kumpulan hoaks seputar fenomena yang terjadi di China

Liputan6.com, Jakarta- China menjadi negara yang kerap dijadikan bahan hoaks yang tersebar di Indonesia, salah satu informasi palsunya adalah terkait dengan fenomena yang terjadi di negeri tirai bambu tersebut.

Unggahan klaim video hujan cacing di China berupa video berdurasi 0.43 detik, awalnya menampilkan sejumlah video mobil yang diparkir di bahu jalan depan bangunan dan terdapat benda panjang hitam di sekirar mobil tersebut hingga sebagian menutupi mobil.Dalam video tersebut terdapat narasi sebagai berikut.

Media-umat - Fenomena ribuan burung gagak terbang di atas Wusi, Distrik Chengxi yang berdekatan dengan Kota Wuhan China membuat geger warga setempat. Fenomena burung gagak di Wuhan dikaitkan dengan mewabahnya virus corona yang telah menelan banyak korban jiwa. Selain fenomena burung gagak, foto satelit Wuhan berwarna kuning dan merah menyala juga menggegerkan publik. Ilmuwan menyebutkan foto satelit itu ada kaitannya dengan pembakaran mayat korban virus corona.

Selain di Wuhan, tingkat sulfur dioksida yang tinggi juga terlihat di kota Chongqing, bekas sub-provinsi dari pemerintahan provinsi Sichuan. Komisi Kesehatan Nasional negara itu mengatakan awal bulan ini bahwa mayat harus segera dikremasi. Mayat harus dikremasi atau dibakar untuk mencegah penularan virus corona dari tubuh korban.

Diketahui burung gagak adalah spesies burung pemakan bangkai termasuk bangkai manusia. Hal ini membuat spekulasi para warganet yang menganggap mayat-mayat korban virus korona telah mengundang datangnya burung-burung tersebut. Banyak netizen yang menghubungkan fenomena tersebut dengan virus corona. Mereka berpendapat bahwa hewan-hewan tersebut"mencium" aroma kematian dari para korban virus corona yang hampir meninggal di mana bau itu bisa dicium oleh burung gagak.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. memang sangat aneh. Bisakah tim peneliti datang dan memeriksanya?" ucap salah seorang warga China di dalam video. Terlebih memang secara medis, nyamuk adalah hewan yang bisa menularkan berbagai penyakit, termasuk malaria dan virus kaki gajah.

このニュースをすぐに読めるように要約しました。ニュースに興味がある場合は、ここで全文を読むことができます。 続きを読む:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

日本 最新ニュース, 日本 見出し

Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。

Hoaks Luar Negeri Terkini yang Beredar di Indonesia, dari Turki sampai ChinaHoaks Luar Negeri Terkini yang Beredar di Indonesia, dari Turki sampai ChinaBerikut kumpulan hoaks seputar luar negeri
続きを読む »

Bibit Muda Bermunculan di Turnamen Indonesia Junior GolfBibit Muda Bermunculan di Turnamen Indonesia Junior GolfIndonesia Junior Golf (IJG) kembali menggelar turnamen untuk anak-anak, remaja, dan dewasa di Bukit Darmo Golf, Surabaya.
続きを読む »

Bahaya, China Mengancam Usai Kapal Perang AS Masuk Laut China SelatanBahaya, China Mengancam Usai Kapal Perang AS Masuk Laut China SelatanChina melontarkan ancaman ke Amerika Serikat (AS) setelah kapal perang negara itu masuk Laut China Selatan.
続きを読む »

Hoaks Terkini Seputar Perusahaan BUMN, Kenali Faktanya Sebelum PercayaHoaks Terkini Seputar Perusahaan BUMN, Kenali Faktanya Sebelum PercayaBerikut kumpulan hoaks terkini seputar perusahaan BUMN.
続きを読む »

Gunung Merapi Punya 2 Kubah Lava Aktif, Fenomena Apa?Gunung Merapi Punya 2 Kubah Lava Aktif, Fenomena Apa?Dua kubah lava aktif Gunung Merapi pertama kalinya dalam sejarah yang terbentuk akibat erupsi sejak 4 Januari 2021 lalu.
続きを読む »

Fenomena El Nino Diperkirakan Terjadi Saat Panen Raya, Ini Kata MoeldokoFenomena El Nino Diperkirakan Terjadi Saat Panen Raya, Ini Kata MoeldokoKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengingatkan ancaman gagal panen karena adanya fenomena El Nino.
続きを読む »



Render Time: 2025-03-05 04:50:32