Harga West Texas Intermediate naik 0,4 persen menjadi menetap di atas US$80 per barel pada Selasa.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah global menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat karena optimisme ekonomi China membayangi sentimen risk-off.
Harga memangkas beberapa keuntungan di akhir sesi karena sentimen risk-off berlaku di pasar yang lebih luas dan pasar saham melemah. Rasa optimisme yang meningkat membuat hentakan likuiditas ke pasar dengan jumlah kontrak berjangka minyak yang dipegang oleh para pedagang naik ke level tertinggi sejak Juni 2022.
“Pasar komoditas sekarang memperkirakan resesi, yang kami yakini tidak akan terwujud," kata tim analis Goldman Sachs dalam catatan 16 Januari 2023.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Harga Minyak Nanjak 5 Hari Beruntun, Dunia Tak Jadi Resesi?Harga minyak mentah dunia menguat karena data inflasi AS yang mulai mendingin
続きを読む »
Harga Minyak Dunia Turun Tak Begitu Dalam, Ditahan Optimisme ChinaHarga minyak mentah Brent dan WTI AS yang menjadi patokan dunia naik lebih dari 8 persen pada minggu lalu, kenaikan mingguan terbesar sejak Oktober 2022.
続きを読む »
Silakan Eropa Berulah, RI Tetap Ketiban Durian Runtuh!Keterbatasan tersebut akan berdampak positif terhadap harga minyak nabati dunia.
続きを読む »
Turun, Harga Minyak Mentah Masih di Kisaran 80 Dollar ASPergerakan harga minyak mentah dunia didorong oleh optimisme pulihnya permintaan China.
続きを読む »
Ini Kunci Indonesia Capai Target Produksi Minyak 1 Juta Barel MinyakSKK Migas semakin intens mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari, dengan menerapkan berbagai langkah transformasi.
続きを読む »
Pembukaan Kembali China Dongkrak Harga Minyak Mentah, Brent Sentuh USD 84,92/BarelHarga minyak mentah turun di awal perdagangan Asia pada hari ini, Senin (16.1.2023). Namun, harga masih bertahan mendekati level tertinggi sejak awal tahun. Harga...
続きを読む »