Mayoritas emiten batu bara terpantau melemah pada perdagangan sesi I Senin (11/9/2023), di tengah harga batu bara yang sedang membentuk tren pelemahan.
Saham PT Harum Energy Tbk memimpin koreksi saham-saham batu bara RI pada hari ini, yakni ambles 3% ke posisi Rp 1.615/saham.
Pergerakan harga batu bara yang masih dalam tren turun dipengaruhi oleh sejumlah sentimen terutama dari kondisi ekonomi China yang masih lesu walaupun sudah ada kebijakan akomodatif dari pemerintah. Nilai tersebut menunjukkan ekspor sudah terkoreksi selama empat bulan beruntun sementara impor terkontraksi selama enam bulan terakhir.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Sempat Tersungkur, Harga Batu Bara Sepekan Masuk Zona HijauHarga batu bara sepekan masih bergerak di zona hijau tetapi masih dalam tren turun dan semakin menjauhi level psikologis US$160/ton
続きを読む »
Upaya Sumsel tingkatkan produksi batu bara dan nilai tambahPemerintah terus mendorong hilirisasi dan percepatan peningkatan nilai tambah hasil tambang batu bara. Salah satu upaya mendorong hilirisasi dan percepatan ...
続きを読む »
Suntik Mati PLTU Batu Bara Butuh Persetujuan 3 Menteri IniKementrian ESDM membeberkan untuk bisa memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia dibutuhkan persetujuan tiga menteri.
続きを読む »
Satgas Pengendalian Polusi Jakarta Segel 3 Perusahaan Batu BaraSATUAN Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta menegaskan pihaknya telah menindak tiga perusahaan yang menimbulkan pencemaran lingkungan.
続きを読む »