PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menyatakan penurunan harga komoditas batu bara yang saat ini terjadi masih tergolong wajar.
Direktur PT Bayan Resources Tbk Alexander Ery Wibowo mengakui pasar terbesar batu bara masih dari Asia, utamanya China dan India. Dengan demikian, kedua negara ini merupakan pembentuk harga di pasar Asia.
Dia menjelaskan, saat ini terdapat beberapa permintaan terhadap batu bara dengan kalori medium dan kalori rendah. Adapun untuk kategori medium, sejatinya masih banyak permintaan dari negara seperti China dan India. Meski demikian, ia tetap optimistis harga batu bara masih akan tetap berada di atas US$ 100 per ton. Terutama, setelah pesta panjang harga batu bara yang sempat menembus level US$ 400 per ton pada tahun lalu.
Menurut dia, dengan harga batu bara yang sudah terlanjur tinggi, apabila harga batu bara menyentuh di bawah US$ 100 per ton, otomatis akan banyak perusahaan yang menghentikan produksi.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Strategi Bayan Resources Hadapi Volatilitas Harga Batu BaraHarga batu bara terus amblas, bahkan dalam lima hari beruntun harga si pasir hitam ini sudah terkoreksi hingga 11% lebih
続きを読む »
Harga Batu Bara Anjlok, Bos Bayan Ungkap PenyebabnyaHarga batu bara anjlok. Apa penyebabnya? Simak penjelasan Bos Bayan!
続きを読む »
Ramalan Harga Batu Bara Lewati US$200, ADRO hingga PTBA Cs Masih Layak Koleksi?Harga batu bara yang tengah melorot sepanjang periode berjalan 2023 digadang-gadang dapat kembali menembus US$200 per ton lebih.
続きを読む »
Tren Harga Batu Bara Turun, BUMI 'Pede' Tetap CuanTren harga batu bara terus mengalami pelemahan selama empat hari berturut-turut, tetapi Bumi Resources optimistis bisa nikmati harga tinggi
続きを読む »
Breaking! Batu Bara Ambruk 5 Hari Beruntun, Harga Jatuh 11%Harga batu bara turun tajam melanjutkan pelemahan
続きを読む »
Masih Ada Harapan! Ini Ramalan Bos Bayan soal Harga Batu BaraBos Bayan ramal harga batu bara. Tenang, masih ada harapan!
続きを読む »