Hingga pertengahan Ramadhan, masyarakat masih menahan untuk berbelanja. Dampak kenaikan harga makanan, terutama beras.
Saat masa ramai tersebut, ia mengenang, pembeli menumpuk. Jalanan macet sejak pukul 16.00 Wita hingga menjelang berbuka. Bisnis pakaian laris manis. Dalam sehari ia bisa mendapatkan omzet di atas Rp 1 juta. Ia telah berjualan pakaian bekas lebih dari satu dekade terakhir.Namun, kondisi berbeda terjadi saat ini. Rata-rata pendapatan harian di bawah Rp 500.000. Situasi ini bahkan di bawah pendapatannya di luar Ramadhan.
Padahal, ia telah menyiapkan satu bal pakaian untuk dibuka sore itu. Warga mengenalnya dengan istilah ”buka baru”. Membuka bal biasanya dilakukan di akhir pekan, saat pengunjung mengerubungi dan berusaha mencari pakaian terbaik. Tidak jarang calon pembeli saling tarik dan teriak satu sama lain.Menurut Aswar, setiap pedagang pakaian bekas tentu menyiapkan modal untuk memasuki Ramadhan. Mereka menyiapkan stok pakaian yang akan dijajakan selama hampir sebulan.
Hingga lewat pukul 17.00 Wita, suasana Pasar Lawata jauh dari ramai. Suasana ramai terjadi di sudut jalan yang berdagang takjil. Di Sultra alokasi belanja masyarakat memang di kisaran 60 persen untuk makanan, selebihnya untuk nonmakanan.Berdasaran survei lembaga riset pasar YouGov pada Januari lalu, selain zakat, alokasi anggaran yang meningkat tinggi pada Ramadhan tahun ini adalah pos belanja untuk makanan dan minuman. Dari hasil survei, belanja keperluan makanan dan minuman pada Ramadhan tahun ini diperkirakan akan meningkat sebesar 48 persen dari Ramadhan tahun lalu.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik pada 1 Maret 2024, penyumbang inflasi terbesar pada akhir bulan lalu mayoritas bersumber dari sektor makanan, minuman, dan tembakau . ”Di Sultra alokasi belanja masyarakat memang di kisaran 60 persen untuk makanan, selebihnya untuk nonmakanan. Di minggu ketiga Ramadhan nanti ini akan kelihatan polanya. Selain makanan, pasti akan banyak ke pakaian, perabot rumah tangga, dan transportasi,” ucapnya.Alokasi tunjangan hari raya , tutur Syamsir, akan membantu masyarakat. Namun, kenaikan harga yang masih terjadi membuat alokasi belanja tetap harus terjaga.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Pemilu 2024: Harap-harap cemas Sirekap - Salah kaprah dan kecemasan di balik penggunaan alat bantu rekapitulasiJelang pemilihan umum presiden dan legislatif serentak 2024, banyak salah kaprah soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan digunakan sebagai alat bantu rekapitulasi suara, entah terkait fungsi ataupun transparansinya.
続きを読む »
Harap-Harap Cemas Driver Ojol terkait Pernyataan Gojek-Grab soal THRGojek menanggapi imbauan Kemnaker agar perusahaan transportasi online memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada driver ojek online (ojol).
続きを読む »
5 Pemain Timnas Indonesia Mendadak Demam Jelang Tandang ke Vietnam, PSSI Harap-harap CemasPSSI mendapat kabar kondisi lima pemain Timnas Indonesia kurang baik sehari pasca kemenangan 1-0 skuad Garuda atas Vietnam di SUGBK.
続きを読む »
Tenaga Honorer di Bone Bolango Harap-Harap Cemas Menanti 'Hilal' THRSebab, beberapa hari lalu pemerintah pusat memutuskan tidak memberikan THR untuk tenaga Honorer.
続きを読む »
Gangguan Cemas Menyebabkan Rasa Takut Berlebih, Ketahui Tanda dan GejalanyaGangguan cemas adalah perasaan khawatir atau cemas yang tidak terkendali dan berlebihan akan banyak hal.
続きを読む »
Cara Menghilangkan Noda Detergen di PakaianSeringkali detergen tertinggal di pakaian yang membuat pakaian kotor dan kurang menarik. Berikut cara menghilangkan noda detergen di pakaian.
続きを読む »