Sampai saat ini jumlah kematian manusia akibat Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kalimantan Barat (Kalbar) sudah mencapai 11 kasus. Terdiri dari delapan kasus di Kabupaten Sintang, dan tiga kasus di Kabupaten Landak.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalbar mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat koordinasi yang melibatkan sejumlah pihak terkait, termasuk pemerintah kabupaten/ kota se-Kalbar. Rakor tersebut bahkan dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji di Grand Mahkota Hotel, Rabu .
“Ini sudah ada yang meninggal 11 , delapan di Sintang dan tiga dari Landak. Menarik itu, Landak 447 gigitan yang meninggal tiga, tapi Sintang ini 306 gigitan yang meninggal delapan . Artinya Sintang itu sudah banyak hewan, anjing khususnya, yang sudah membawa rabies,” ungkapnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
KLB Rabies di NTT, Warga Diedukasi Lakukan Tata Laksana Gigitan Hewan RabiesDi Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, dari 257 kasus gigitan anjing rabies, 124 korban adalah anak-anak, terdiri dari 44 balita dan 80 anak usia sekolah.
続きを読む »
Jelang Idul Adha, Pemkot Bekasi Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Semua KecamatanDKPPP memeriksa kesehatan hewan supaya hewan-hewan yang nantinya akan dikurbankan layak dikonsumsi.
続きを読む »
1.775 kasus rabies gigitan anjing di Kalbar, 10 warga meninggalKepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengatakan terjadi peningkatan kasus gigitan rabies di Kalbar di mana dari Januari ...
続きを読む »
Kasus Positif Rabies di Sikka Bertambah Jadi 26 OrangPemkab Sikka melaporkan jumlah kasus gigitan anjing yang dinyatakan positif rabies bertambah jadi 26 orang selama 2023
続きを読む »
Satu Lagi Korban Meninggal Akibat Digigit Anjing Rabies di NTTKorban meninggal akibat gigitan anjing rabies bertambah seorang lagi. Kali ini balita berusia 3,5 tahun.
続きを読む »
Wabah PMK-LSD Terkendali, Pedagang Berharap Penjualan Hewan Kurban Meningkat |Republika OnlineHarga hewan kurban juga tidak mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
続きを読む »