Gubernur Bank Indonesia (BI) menganggap kenaikan suku bunga acuan tak diperlukan lagi. Kode apa nih?
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa dengan kenaikan suku bunga acuan hingga 5,75 persen, maka tidak diperlukan lagi kenaikan suku bunga lanjutan.
Sebagaimana diketahui, Rapat Dewan Gubernur BI pada 15 dan 16 Februari ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75 persen. Secara tahunan, inflasi pada periode tersebut tercatat sebesar 5,28 persen, lebih rendah dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,51 persen.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Imbas Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga The Fed, Pergerakan Harga Minyak Dunia Cenderung DatarPergerakan harga minyak mentah dunia yang cenderung datar terjadi karena dollar AS yang menguat dan kekahawatiran suku bunga.
続きを読む »
Tunggu Pengumuman BI, Rupiah Diam di TempatKonsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia terbelah antara yang memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan
続きを読む »
10 Ekonom Percaya Suku Bunga Acuan Tetap, 2 OgahMayoritas pelaku pasar meyakini Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga acuan pada bulan ini.
続きを読む »
Jelang RDG, BI Diramal Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 PersenBank Indonesia (BI) diprediksi akan tahan suku bunga acuan di level 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2023.
続きを読む »
BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 PersenBank Indonesia (BI) diprediksi akan menahan suku bunga acuan di angka 5,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 15-16 Februari 2023.
続きを読む »